Sukses

Karangan Bunga Juga Banjiri Mapolda Papua

Tulisan di karangan bunga umumnya berisi ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri karena telah menjaga Papua dalam bingkai NKRI.

Liputan6.com, Jayapura - Tren pengiriman karangan bunga terjadi di Jakarta dan sejumlah wilayah di Tanah Air. Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua pun kebanjiran karangan bunga. Sejumlah pesan moral juga disampaikan dalam karangan bunga tersebut.

Tulisan di karangan bunga umumnya berupa ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri karena telah menjaga Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun ada pula pesan semangat yang disampaikan oleh warga.

Misalnya, karangan bunga dari Dosen Faperta Universitas Manokwari Dr Agus Sumule yang berpesan: "Pak Polisi tetap semangat melayani rakyat. Rakyat Bersatu untuk Indonesia Satu."

Ada juga pesan toleransi beragama dalam karangan bunga yang disampaikan oleh Ketua Partai Gerindra Papua, Yanni. "Terima kasih untuk mengawal Pilkada di Tanah Papua yang damai. Basmi terus paham radikalisme dan intoleransi di Tanah Papua."

Karangan bunga di depan Gedung Mapolda Papua mulai ramai dipenuhi karangan bunga sejak Kamis 4 Mei 2017 sekitar pukul 17.00 WIT. Hingga Jumat siang, karangan bunga telah berjajar sekitar 26 buah di depan Mapolda Papua yang terletak di Jalan Sam Ratulangi, Kota Jayapura.

"Masyarakat di Papua mendukung kerja polisi selama ini untuk menciptakan keamanan. Karangan bunga juga membuat energi baru bagi kami dalam menangani sejumlah kasus di Papua," ucap Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Polisi AM Kamal, Jumat (5/5/2017).

Karangan bunga lainnya yang dikirim warga bertuliskan pesan menjaga NKRI dari paham radikalisme dan tegaknya republik ini dengan dasar Pancasila.

Sejumlah pesan moral juga disampaikan dalam karangan bunga yang dikirim ke Mapolda Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Karangan bunga yang memenuhi Mapolda Papua di Kota Jayapura menjadi perhatian banyak warga yang melintas. Salah satu pejalan kaki, Jefri Renwarin, misalnya. Ia mendukung masyarakat Papua memberikan dorongan agar polisi bisa bekerja nyata di Bumi Cenderawasih.

Tak hanya menjaga NKRI, namun Jefri berharap sejumlah kasus yang sulit segera diselesaikan polisi. Misalnya, korupsi dan peredaran narkotika.

Ia mengaku baru 10 tahun di Papua, tapi baru kali ini melihat karangan bunga berjejer memenuhi Polda Papua. "Bagus-bagus juga pesan yang disampaikan masyarakat."


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karangan Bunga di Riau 

Demam karangan bunga yang menjangkiti sejumlah wilayah di Indonesia juga mewabah di Provinsi Riau. Pada Kamis 4 Mei 2017, papan bunga bertuliskan dukungan terhadap Polri untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi negara‎ dan menangkal gerakan radikalisme, terjejer di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Papan bunga mengatasnamakan masyarakat pencinta damai itu hampir menutupi sepanjang jalan di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Hingga petang, papan-papan bunga itu masih terpampang dan menjadi pusat perhatian mayarakat yang melintas maupun berhenti ketika lampu merah menyala.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK menyatakan tidak tahu siapa yang mengirim papan bunga tersebut. Dia menyebut papan itu sudah berada di depan Mapolda sejak pagi.

"Pas saya datang untuk apel pagi tadi sudah ada di sana. Tidak diketahui siapa yang mengirim, karena tidak memakai nama perorangan," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Kamis petang.

Menurut Guntur, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyambut baik pengiriman karangan bunga ini. Kapolda menyebut ini sebagai bentuk dukungan positif terhadap Polri yang terus menjaga keutuhan NKRI dari paham radikalisme yang ingin mengubah ideologi negara.

"Imbauan persatuan dan kesatuan merupakan yang memang harus kita dukung bersama," terang Guntur menyampaikan tanggapan Kapolda Riau.

Menurut Zulkarnain, sebagaimana disampaikan Guntur, papan bunga itu mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI dan kebhinekaan.

"Itu semua tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya tanggung jawab TNI dan Polri, tapi seluruh stake holder dari DPRD, Pemerintah Daerah, Universitas, LSM dan Ormas. Sesungguhnya kita harus betul-betul fokus terhadap NKRI dan kebhinekaan," tegas Kapolda.

Menurut Guntur, Kapolda Riau masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir melaksanakan kunjungan kerja. Dalam kegiatannya itu, Kapolda di Mapolres Indragiri Hilir yang dihadiri unsur pimpinan daerah di sana, menitipkan pesan menjaga keutuhan negara.

Tak hanya di Indragiri Hilir, Kapolda Riau yang menggilir setiap kabupaten dan kota dalam kunjungan kerjanya selalu menyampaikan pesan serupa, supaya Indonesia tetap damai dan tenteram tanpa pengaruh aliran radikal.

"Bahkan setiap Jumat, Kapolda rutin berkeliling di setiap masjid yang ada. Tujuannya sama, yaitu menyampaikan pesan kebhinekaan dan pentingnya menjaga ideologi Pancasila," terang Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.