Sukses

Satpol PP Bersihkan Karangan Bunga Ahok Djarot di Surabaya

Pemasang karangan bunga Ahok Djarot bisa mengambilnya di gudang Satpol PP Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Satpol PP Kota Surabaya membersihkan sejumlah karangan bunga Ahok- Djarot di sekitar Monumen Polisi Istimewa yang berlokasi di Jalan Raya Darmo, Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, pihaknya menertibkan karangan bunga itu karena mengganggu keindahan kota.

"Sebelumnya kami memohon maaf karena tertibkan. Penertiban kami lakukan karena mengganggu estetika kota," tuturnya saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Mei 2017.

Dia mengimbau warga Surabaya yang ingin memberikan karangan bunga agar bisa dilakukan ke masing-masing institusi atau kepada yang bersangkutan.

"Kalau masih ada yang mau memasang, silakan ke masing-masing institusi. Kalau dukungan kepada Polri ya dikirim ke Mapolda Jatim, kalau ke TNI bisa ke Korem atau Kodam V/Brawijaya. Kalau untuk Ahok ya silakan ke Jakarta," katanya.

Dia juga berpesan kepada pemilik atau pemesan karangan bunga tersebut, jika ada dari mereka yang kurang berkenan dengan apa yang dilakukan oleh pihaknya, maka bisa langsung mengambil karangan bunga itu di gudang Satpol PP Kota Surabaya.

"Sekali lagi kami mohon maaf, karangan bunga itu kami tertibkan karena mengganggu estetika kota," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 12 buah karangan bunga untuk Ahok-Djarot beredar di sekitar monumen Polisi Istimewa yang berlokasi di Jalan Raya Darmo Surabaya.

Karangan bunga tersebut hampir semuanya bernada simpati dan dukungan terhadap Ahok-Djarot. Pesan utama yang dituliskan di karangan bunga ialah soal ajakan cinta damai dan menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karangan bunga tersebut sebagian bertuliskan 'Terima Kasih Badja (Basuki-Djarot) Bapak telah Rela Mengalah untuk Perdamaian di Ibu Kota'. 'Tugas yang Lebih Besar Menanti Bapak, tertanda Arek Suroboyo Pendukung Badja'. Ada juga karangan bunga yang bertuliskan 'Ahok-Djarot Pancen Oye, yang tertanda Arek Suroboyo Cinta Damai'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini