Sukses

Komputer Digondol Maling, Bagaimana Nasib UNBK SMP?

Pencuri menggondol empat unit komputer menjelang peringatan Hardiknas.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Empat unit komputer yang disiapkan untuk peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP dan sederajat di SMKN 2 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat raib digondol maling. Pencurian itu terjadi Selasa dini hari tadi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan, kejadian tersebut cukup mengagetkan. Sebab berdasarkan laporan, pengamanan sekolah sudah ditingkatkan.

Kejadian tersebut sempat dikhawatirkan akan mengganggu jalannya UNBK di sana. "Tapi ujian tetap dilanjutkan, tidak terganggu," ujarnya Selasa (2/5/2017).

Ia belum mengetahui siapa pelaku pencurian itu. Yang jelas, pihak sekolah sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Atas kejadian ini, untuk mengantisipasi pencurian serupa, pihak Disdik mengintruksikan penempatan petugas piket jaga di tiap sekolah penyelenggara UNBK. "Kami sudah intruksikan kepada seluruh sekolah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan laptop yang ditujukan sebagai antisipasi jika ada komputer yang mengalami gangguan. "Sudah beberapa kali ujicoba insya Allah lancar, sudah disiapkan jaringan PLN," kata dia.

Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin terhadap pencurian empat unit komputer yang terjadi menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tersebut.

"Kalau mau ngambil jangan di fasilitas pendidikan. Ini untuk kebutuhan semua, mereka (pencuri) jelas tidak melihat masa depan anak," ujarnya.

Meskipun terjadi pengurangan unit komputer, namun pelaksanaan UNBK tak terganggu. Sebab, pihak Disdik sudah melakukan solusinya.

"Mohon diusahakan sekalipun ada yang hilang tidak ganggu jalannya UNBK, UNBK ini jadwal nasional, Disdik berupaya supaya tidak terganggu prosesnya di wilayah Singaparna," ujarnya.

Untuk menjaga dari kemungkinan terjadinya pencurian, politisi partai Kabah itujuga  meminta kepolisian meningkatkan pengamanan pada fasilitas pendidikan.

"Kami sudah kirim surat ke Polres, pasang CCTV juga biar bisa tahu malingnya. Siapa tahu orang dalam, karena tahu tata letaknya," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.