Sukses

Apakah Korban Selamat Pembunuhan Keluarga Medan Kembali ke Rumah?

Kinara, satu-satunya korban selamat pembunuhan sekeluarga di Medan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Liputan6.com, Medan - Hingga kini, Kinara (4), satu-satunya korban selamat pembunuhan sekeluarga di Medan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan setelah menjalani operasi pada bagian kepala di RSUP H Adam Malik.

Meski begitu, keluarga mulai merancang rencana setelah anak bungsu pasangan Riyanto (40) dan Yani (35) itu pulih total. Salah satu keputusan yang diambil keluarga adalah melarang Kinara kembali ke rumah yang menjadi lokasi pembunuhan orangtua dan dua saudaranya di Jalan Mangaan Kelurahan Mabar, Kecamatan Mabar, Kota Medan.

Wagiman, kakek Kinara, selanjutnya akan tinggal di kediaman neneknya yang berada di Jalan Kayu Putih. "Hal tersebut dilakukan demi kebaikan dan perkembangan Kinara," ujar Wagiman (66) kakek Kinara saat ditemui di Mabar, dilansir Antara, Jumat, 21 April 2017.

Kinara, menurut dia, belum diperbolehkan tinggal di rumah orangtuanya karena dikhawatirkan akan kembali mengingatkan kejadian tersebut. "Pokoknya Kinara hanya diperbolehkan tinggal di rumah neneknya, selain itu tidak dibenarkan karena takut akan mengalami trauma," ujar Wagiman.

Ia mengatakan, pelarangan Kirana menempati rumah peninggalan orangtuanya itu merupakan hasil musyawarah pihak keluarga yang tidak ingin bocah perempuan itu terganggu perkembangan kejiwaannya.

Pihaknya mengupayakan agar Kinara tidak lagi mengingat kejadian pembunuhan pada Minggu dini hari, 9 April 2017 tersebut. Keluarga juga akan mendampingi Kinara dengan pengasuh dari pihak keluarga setelah korban selamat dari pembunuhan itu keluar rumah sakit.

"Kinara akan dijauhkan dari rumah orangtuanya demi kebaikannya," ucap Wagiman.

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan dengan penemuan lima anggota keluarga yang tewas beberapa waktu lalu. Kelima korban tewas adalah Riyanto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).

Kasus itu menjerat Andi Lala yang merupakan kerabat ibu Kinara sebagai pelaku utama pembunuhan. Pembunuhan itu ditengarai berlatar belakang utang piutang meski masih simpang siur terkait apa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini