Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Tamu Tengah Malam di Pembunuhan 1 Keluarga

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, polisi tengah menyelidiki siapa orang di balik pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Medan - Top 3 Berita Hari Ini teratas di kanal Regional digemparkan dengan pembunuhan satu keluarga di Medan, Sumatera Utara. Mereka terdiri dari pasangan pasutri dan dua anaknya, serta sang mertua.

Kelimanya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di kawasan Pasar 1, Gang Tengah, Mabar, Kota Medan, Sumatera Utara.

Hingga kini polisi masih menyelidiki siapa orang di balik pembunuhan sadis tersebut. Namun menurut keterangan warga sekitar, keluarga itu kerap menerima tamu tengah malam. 

Sementara itu di Surabaya, warga dan beberapa aktivis menolak rencana pengajian Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang rencananya digelar di Masjid Ampel, Selasa besok.

Mereka tak ingin situasi kondusif di Kota Surabaya yang pluralis, humanis dan kebhinekaan dipengaruhi oleh paham yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (11/4/2017). 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Tamu Tengah Malam Jelang Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Tetangga mendengar kepala keluarga korban pembunuhan di Medan itu mempertanyakan kedatangan tamu di tengah malam. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Budiono, mengatakan satu keluarga yang diduga korban pembunuhan merupakan warga yang tidak pernah bermasalah di lingkungannya.

"Enggak pernah saya dengar bermasalah, sama tetangga maupun sama warga lainnya," kata Budiono, Minggu (9/4/2017).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Sahriah, tetangga korban, pada Sabtu, 8 April 2017, sekitar pukul 23.30 WIB sempat mendengar ada satu orang bertamu dengan berjalan kaki ke rumah korban.

"Pengakuan saksi, kemudian sekitar pukul 00.30 WIB, saksi mendengar suara sepeda motor matik ngebut di depan rumah saksi. Dan anak saksi melihat keluar, namun tidak melihat siapa-siapa," kata Rina.

Selengkapnya...

2. Penolakan Warga Jelang Pengajian Rizieq Shihab di Surabaya

Polres siapkan aparat untuk mengamankan pengajian, sementara Kapolsek berjanji tidak memberi izin kedatangan Rizieq Shihab. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyiapkan sejumlah 500 personel polisi untuk mengamankan rencana pengajian Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang rencananya digelar di Masjid Ampel besok, Selasa, 11 April 2017.

Meski begitu, polisi mencopot sejumlah baliho dan spanduk yang menerangkan agenda pengajian yang digelar KH Zeid Muhammad Yusuf dengan Rizieq Shihab. Pengajian itu mengusung tema 'Merajut Ukhuwah Menegakkan Syariah Dalam Bingkai NKRI'.

Sementara itu, Barisan Aktivis Surabaya yang bermarkas di Kampung Seni THR Surabaya, mengelar aksi damai menolak paham radikalisme di Polsek semampir .

"Paham radikalisme dianggap akan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa, Kami Solidaritas Aktivis Surabaya (SAS) Menolak segala bentuk radikaisme yang ada dari pihak manajemen," kata Udin Sakera dalam orasinya, Jumat, 7 April 2017.

Selengkapnya...

3. Sopir Truk Celaka Kabur Saat 2 Pengendara Motor Meregang Nyawa

Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Kecelakaan beruntun maut merenggut nyawa anak dan ayah yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor Supra X BM 6775 DX di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri. 

Mirisnya lagi, jasad keduanya ditinggal kabur oleh sopir truk yang menjadi penyebab utama kecelakaan.

Korban meninggal dunia adalah Muhammad Arrafiq dan Anugrah Gulo. Pria 38 tahun dan bocah 5 tahun ini berasal dari Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis Riau.

Kejadian ini berawal ketika korban Muhammad Arrafiq membonceng tiga anaknya, termasuk Anugrah Gulo, yang ingin pulang ke rumahnya. 

Cuaca mendung dan jalanan sempit menimbulkan kemacetan di jalan tersebut. Tak ingin buru-buru, korban mengantre bersama kendaraan lainnya.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.