Sukses

Mahasiswa Sumsel Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Cartenz

Untuk pertama kalinya, Mapala Unsri berhasil melakukan ekspedisi pendakian Gunung Cartenz Pyramid.

Liputan6.com, Palembang - Ekspedisi pendakian pertama Seven Summit mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) ke Puncak Cartenz Pyramid berhasil. Tiga mahasiswa Unsri yang tergabung dalam Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pecinta Alam (Mafesripala) itu mengibarkan bendera merah putih di atas ketinggian 4.884 Mdpl.

Rahmat Dwi Kurniawan, Adhim Rifeldi, dan Muhammad Razaq yang berangkat pada Sabtu, 24 Maret 2017, sukses mencapai puncak gunung es tertinggi di Indonesia yang berada di Papua.

Meskipun diterpa badai salju dan suhu udara yang sangat dingin, ketiga mahasiswa Fakultas Ekonomi ini mampu mencapai puncak gunung pada Minggu, 2 April 2017. Jalur terjal gunung yang juga disebut puncak Jaya Wijaya ini juga sempat membuat tenaga ketiga pendaki ini terkuras.

"Sebelum turun, kami sempat kelelahan dan cuaca yang tidak mendukung. Beruntungnya, semua bisa kita lewati dengan sukses," ujar Ketua Ekspedisi Pendakian Gunung Cartenz Pyramid, Rahmat Dwi Kurniawan kepada Liputan6.com, seusai penyambutan kepulangannya di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Palembang Harnojoyo, Kamis 4 April 2017.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengaku senang dan bangga atas prestasi tiga anak muda ini mewakili Palembang. Kesuksesan pendakian gunung ini, lanjut dia, menjadi perwakilan ciri khas kota Palembang yang terus menggaungkan visi gotong royong.

"Kita bangga dengan prestasi yang ditorehkan anak muda Palembang ini. Sebagai pecinta alam, kalian harus menjadi motor untuk menjaga lingkungan," ujar dia.

Di hari yang sama, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Alfedya Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) juga ingin menyusul kesuksesan mahasiswa Unsri. Mereka melepas enam orang anggota Mapala Alfedya untuk memulai ekspedisi pendakian Gunung Jaya Wijaya.

Keenam anggota Mapala Alfedya itu mempersiapkan fisik dan mental beberapa bulan sebelum perjalanan. Nantinya, mereka akan mengibarkan bendera Asian Games 2018 dan kain songket Palembang di atas puncak Cartenz Pyramid.

Dalam pelepasan Ekspedisi Pendakian Cartenz Pyramid Mapala Alfedya UMP ini, turut hadir pendaki tunadaksa Sabar Gorky. Kehadiran pendaki berkaki satu itu untuk memotivasi para anggota dan menginspirasi mahasiswa di UMP.

Kecelakaan yang membuat kakinya patah tak lantas mematikan geraknya untuk terus mendaki. Bahkan, Sabar Gorky menjadi pionir Pendaki Tuna Daksa yang mampu mencapai Puncak Cartenz Pyramid pada 2015 dan Puncak Aconcagua pada 2016.

"Yang utama adalah belajar, selesaikan kuliahnya dan jadi sarjana. Tapi semangat untuk berkreasi dan beraktivitas harus tetap jalan," ujar Sabar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini