Sukses

Car Free Day Batam Dua Kali Sebulan

Batam juga meminta warga menumpang Trans Batam daripada mengendarai mobil pribadi demi udara sehat.

Liputan6.com, Batam - Meningkatnya jumlah kendaraan di Kota Batam meningkatkan risiko efek rumah kaca seiring dengan bertambahnya polusi udara. Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Batam bersama Polantas Polda Kepri akan memberlakukan car free day.

"Dua hari dalam sebulan, Batam bebas polusi. Dishub bersama Satlantas beserta instansi lainnya sedang melakukan kerja sama," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Yusfa Hendri di Nagoya Batam, Minggu, 12 Maret 2017.

Ia mengatakan agenda car free day akan berjalan rutin. Hal itu dilaksanakan untuk  mengajak masyarakat Batam untuk hidup sehat bebas polusi kendaraan bermotor dan menekan tingginya polisi udara serta kemacetan di jalan raya Batam.

Selain memberlakukan car free day, Kadishub juga mengajak masyarakat Batam untuk menggunakan Trans Batam sebagai alat transportasi sehari-hari. Dengan begitu, jumlah kendaraan pribadi di jalan raya bisa ditekan.

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kenyamanan masyarakat," kata Yusfa.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Andar Sibarani mengungkapkan kepolisian dalam hal ini sangat mendukung program pemerintah Kota Batam dan menjadi prioritas program kepolisian lalu lintas.

"Populasi jumlah kendaran meningkat di Batam, tentunya menjadi tugas utama Polantas untuk mengamankan," ujar Andar di acara car free day di Simpang Nagoya Batam.

Selain itu, ia menambahkan pihak kepolisan mendukung ekstra kelancaran  pembangunan dua jembatan layang di tengah Kota Batam yang nantinya akan menjadi  ikon baru Kota Batam.

"Tentunya proses pembangunan dapat mengganggu jalur pengendara terhambat sementara," kata Andar menyebutkan.

Pembangunan jembatan layang itu berada di jalur utama antara Bandar Udara Hang Nadim dengan pusat bisnis Batam. Polantas Barelang, kata dia, akan meminimalkan kemacetan yang terjaadi melalui pengalihan arus ke jalur alternatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini