Sukses

Plafon Kantor Inspektorat Kota Cirebon Roboh, 7 Pegawai Terluka

Plafon roboh juga menimpa sejumlah inventaris kantor seperti perangkat komputer, meja, kursi, dan lemari.

Liputan6.com, Cirebon - Sebanyak tujuh pegawai negeri sipil atau PNS di Kantor Inspektorat Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami luka ringan akibat eternit atau plafon roboh di ruangan bidang evaluasi dan perencanaan pada Selasa siang tadi.

Kepala Inspektorat Kota Cirebon, Eko Sambudjo, saat ditemui usai kejadian membenarkan adanya tujuh korban luka akibat insiden plafon roboh tersebut. Para korban terdiri dari tiga pegawai bidang perencanaan dan empat pegawai bidang keuangan.

"Mereka shock dan hanya luka ringan, sudah ditangani medis oleh dokter dari Puskesmas Kejaksan yang datang ke kantor," ucap dia di Cirebon, Selasa (14/3/2017).

Dia menjelaskan, plafon roboh kemungkinan akibat adanya kesalahan teknis saat pemasangan. Kesalahan tersebut dimungkinkan akibat tidak sinkronnya bahan bangunan antara paku dan baja ringan yang menjadi rangka bangunan.

Eko mengatakan pula, sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan eternit tersebut dalam kondisi lapuk, retak, atau hal lain yang memunculkan potensi ambruk.

Selain faktor teknis, dia menyebut tidak menutup kemungkinan faktor alam sebagai penyebab lain. Apalagi, sesaat sebelum kejadian, angin kencang sempat bertiup.

"Bisa juga karena faktor umur gedung, di mana gedung ini sudah lebih dari sepuluh tahun berdiri," ujar dia.

Eternit atau plafon di salah satu ruangan Kantor Inspektorat Kota Cirebon roboh. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, tak hanya menimpa ketujuh staf Kantor Inspektorat Kota Cirebon, plafon roboh juga menimpa sejumlah inventaris kantor. Misalnya, perangkat komputer, meja, kursi, dan lemari.

Usai kejadian plafon roboh, seluruh staf di Bidang Perencanaan dan Keuangan Kantor Inspektorat Kota Cirebon pun sementara diungsikan ke ruang rapat atau aula yang bersebelahan dengan ruangan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini