Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Maling Sial Modal Jimat untuk Menghilang

Dalam Top 3 berita hari ini, seorang maling di Ogan Ilir mengunakan jimat agar bisa menghilang usai menguras semua harta korbannya.

Liputan6.com, Palembang - Top 3 berita hari ini teratas di kanal Regional ditempati jimat milik maling bernama Soim yang kehilangan kedikdayaannya saat di hadapan polisi.

Sungguh malang nasib maling asal Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan ini. Berharap bisa menghilang mengunakan jimat usai beraksi, jimatnya malah tak berfungsi saat harus berhadapan dengan polisi.

Dari tangan Soim (59), polisi menyita beberapa jenis jimat yang digunakannya. Seperti ikat pinggang, batu cincin, hingga minyak wangi.

Entah apa yang membuat jimat-jimat itu tidak berhasil kepada polisi. Padahal, menurut Soim, ia rajin melakukan ritual pembersihan jimat setiap malam Jumat Kliwon menggunakan minyak wangi dari 1.000 kembang.

Kabar lainnya yang tak kalah mistis tentang hutan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Konon, hutan ini menyimpan banyak cerita misterius. Salah satunya kisah seorang anggota Polsek Todanan, Blora yang kala itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah.

Jarak yang biasanya dapat ditempuh hanya dalam hitungan menit, malam itu, anggota tersebut baru tiba di rumahnya pagi hari. Ternyata ia hanya berputar-putar di areal pemakaman.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Pakai Jimat Menghilang, Soim Mengira Tak Bisa Terlihat Polisi

Jimat yang digunakan Soim saat akan mengelabui polisi (Liputan6.com/Nefri Inge)

Ada saja ulah lucu pencuri di Sumatera Selatan (Sumsel). Mengandalkan jimat yang dipercaya bisa membuatnya menghilang, dengan percaya diri Soim (59) mengira bakal tak bisa terlihat oleh polisi yang akan menangkapnya.

Namun kepercayaannya akan keampuhan jimat tersebut langsung luntur. Dia langsung ditangkap petugas Subdit II Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di kediamannya di Dusun II, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel.

"Tersangka mengira kita tidak bisa melihatnya karena menggunakan jimat ini. Mungkin jimatnya tidak mempan ke polisi," ujar dia kepada Liputan6.com, saat menggelar pers rilis di depan Mapolda Sumsel, Senin, 13 Maret 2017.

Saat diinterogasi, Soim mengaku jimat yang digunakannya itu merupakan warisan orangtuanya.

"Ini sudah 17 tahun saya pakai dan rutin saya cuci saat malam Jumat Kliwon," tutur dia.

Selengkapnya... 

2. Kisah-Kisah Misterius Hutan Blora

Bus Garuda Mas masuk ke dalam hutan Kalimodang Blora, Senin (13/3/2017). (foto : Liputan6.com / FB / Edhie Prayitno Ige)

Luasnya hutan Blora ternyata menyimpan banyak misteri. Kejadian paling kasat mata adalah banyak yang tersesat di berbagai titik hutan Blora itu.

Cerita ini bersumber dari sejarah lisan dan kisah yang tercatat di kepolisian sebelum peristiwa masuknya Bus Garuda Mas, Senin, 13 Maret 2017, di hutan itu.

Diawali dengan kisah sebuah kelompok seni ketoprak mendapat undangan pentas di sebuah rumah di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Setelah ditunggu lama, rombongan kesenian ini tak kunjung datang ke rumah si pengundang sesuai perjanjian.

"Saat dikomplain karena tidak datang, pemimpin rombongan malah bingung karena mereka merasa sudah menggelar pentas semalaman," kata dia.

Selengkapnya...

3. Teror Peluru Misterius Hantui Ibu-Ibu Pengajian

Peluru nyasar merusak kursi yang dipakai salah satu jemaah pengajian (Liputan6.com/Nefri Inge)

Di tengah khusyuk mendengar lantunan ayat Alquran, rombongan pengajian dikagetkan dengan suara letusan tembakan. Tembakan timah panas tersebut hampir saja mengenai salah satu anggota jemaah yang sedang mengaji.

Teror mematikan tersebut terjadi di dalam ruang kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Qur'aniyah, di Lorong Produxim, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Duku, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin siang, 13 Maret 2017.

Kendati tidak ada yang menjadi korban tembakan peluru tersebut, menurut Kepala MI Qur’aniyah Palembang, Harisan (50), anggota jemaah pengajian lainnya terkena patahan peluru.

Sulastri (60), salah satu anggota jemaah pengajian mengatakan, ia baru tahu bahwa ada tembakan yang menyasarnya setelah jemaah berteriak ketakutan.

“Saya kira ada yang mematahkan kursi, ternyata itu dari tembakan peluru dari belakang saya,” ujar dia.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.