Sukses

Paus Pembunuh Muncul di Perairan Gorontalo

Saat menunggu suami pulang berlayar, seorang warga menyaksikan punggung paus pembunuh di Perairan Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Paus orca atau paus pembunuh (Orcinus orca) terlihat sedang berkeliaran di perairan Desa Bilolandunga, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu. Lokasi kemunculan paus orca tidak terlalu jauh dari bibir pantai desa tersebut.

Empat orang warga setempat melihat namun tidak sempat merekam atau pun memotret. Fajrah Paputungan (20) salah seorang warga di desa tersebut mengatakan, ia melihat kemunculan paus orca pada pukul 08.00 Wita.

"Saat itu, perairan Teluk Tomini terlihat tenang, dan Paus itu berenang di tepian pantai tidak jauh dari rumah saya," kata Fajrah, Minggu 13 Maret 2017, dilansir Antara.

Sementara itu, Fatmawati Paputungan (42) melihat punggung paus orca yang berenang saat ia berada di depan rumah menunggu suaminya pulang berlayar mencari ikan.

"Awalnya saya melihat sirip ikan besar berenang di perairan pantai depan rumah saya, ternyata itu adalah paupausu," kata Fatmawati.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (DPP ISKINDO), Verrianto Madjowa, menjelaskan, paus itu dalam bahasa Indonesia disebut paus pembunuh. Oleh warga Gorontalo, Paus Orca disebut paupausu.

"Dari 31 jenis mamalia laut (cetacean), terdapat 17 jenis paus, termasuk Paus Orca," jelas Verrianto yang juga sedang melakukan penelitian terkait kemunculan paus orca dan hiu paus di Gorontalo.

Sebelumnya, pertemuan pertama dengan hewan tersebut terjadi pada 8 Februari 2017 di perairan Teluk Tomini, oleh sekelompok penyelam yang sempat mendokumentasikannya melalui foto.

Sementara pada 18 Februari 2017, sebuah video penyelamatan paus orca di Gorontalo tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik ini seorang nelayan berusaha membebaskan paus orca yang masuk dalam jaring kapal pamo.

Upaya penyelamatan paus pembunuh tersebut dilakukan bersama nelayan lain yang berada di atas kapal, hingga hewan predator itu berhasil keluar dan meninggalkan lokasi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.