Sukses

Bocah SD di Banyumas Rawat Ayah yang Lumpuh

Sang bocah terpaksa mengurus semua pekerjaan rumah karena ibunya bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga.

Liputan6.com, Banyumas - Seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar (SD), Kendar (13) menghabiskan masa kecilnya untuk merawat sang ayahnya yang lumpuh. Ia merawat sang ayah di rumah mereka, Dukuh Pucung, Desa Karangbawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Saat ditemui di rumahnya, Kendar mengaku jika setiap harinya harus mengurus kebutuhan ayahnya, Rasim (42). Mulai dari memandikan hingga menyuapi, termasuk mencuci piring dan pakaian serta merapikan rumah.

Semua pekerjaan itu dilakukan sebelum dan setelah sekolah meskipun kadang terlambat masuk sehingga ditegur oleh guru. "Saya kerjakan semua itu dengan ikhlas," ucap dia, Sabtu, 11 Maret 2017, dilansir Antara.

Kendar yang mengalami kelainan pada tangannya, sehingga tidak bisa menggenggam itu menuturkan, terkadang ada tetangga yang membantu mengurus pekerjaan di rumah.

Ia pun mengaku tidak pernah memakai sepatu ke sekolah karena kakinya infeksi. "Pernah diajak berobat sama pak guru, tapi enggak sembuh."

Kendar mengharapkan ayahnya dapat sembuh seperti sedia kala, sehingga bisa kembali bekerja.

Adapun Rasim mengaku mengalami lumpuh sejak terkena gejala cikungunya beberapa tahun lalu. Ia pernah berobat di rumah sakit selama satu minggu, namun tidak sembuh. Alhasil, Kendar terpaksa mengurus semua pekerjaan rumah karena ibunya bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga.

"Setiap tiga bulan sekali, ibunya pulang," kata dia yang sebelumnya bekerja sebagai penderes nira kelapa.

Ia mengatakan, Kendar sebenarnya mempunyai seorang kakak. Namun sekarang sedang menjalani perawatan karena kedua tangannya tidak bisa menggenggam dan kakinya tidak bisa menekuk.

Rasim pun mengaku sedih melihat Kendar harus merawat dirinya yang mengidap kelumpuhan dan mengurus rumah. "Saya ingin sembuh, tapi sekarang sudah tidak punya uang untuk berobat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.