Sukses

Teror Buaya di Kampung Zumi Zola Berlanjut

Seorang warga Jambi sempat diterkam buaya dan diseret ke dalam sungai.

Liputan6.com, Jambi - Sebagian warga di kampung Zumi Zola, tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, kini tengah resah. Sejumlah buaya menampakkan diri, seorang warga bahkan sudah menjadi korban.

Puji, salah seorang ibu rumah tangga di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, mengaku beberapa kali melihat penampakan buaya. Warga lainnya juga melihat penampakan yang sama. Buaya banyak menampakkan diri diduga karena banjir rob yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Tanjabtim.

"Tahun-tahun sebelumnya sampai ada korban jiwa. Saya hitung ada tiga orang dimangsa buaya," tutur Puji, Sabtu 18 Februari 2017 lalu.

Terkini, seorang warga Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim, bernama Ambo Tang (40) sempat diterkam dan diseret seekor buaya saat berada di pinggir sungai.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa siang, 7 Maret 2017 sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, korban bisa menyelamatkan diri dari terkaman sang "raja sungai". Namun Ambo mengalami luka-luka di bagian kaki.

"Saya lagi cuci kaki, tiba-tiba buaya langsung terkam. Untung saya meronta-ronta dan bisa lepas," ujar Ambo Tang.

Usai mengalami peristiwa mengerikan itu, Ambo langsung dibawa sejumlah warga setempat berobat ke puskesmas terdekat.

Kejadian tersebut memantik sejumlah warga lain menjadi "pemburu" buaya dadakan. Sekelompok warga berkeliling desa hingga malam mencari sang buaya peneror. Perburuan tersebut membuahkan hasil, seekor buaya berukuran sekitar empat meter berhasil ditangkap.

"Kami tangkap Jumat kemarin sekitar pukul 01.00 WIB," ucap Syahlan, salah seorang warga yang ikut dalam perburuan tersebut.

Oleh warga, buaya cukup besar itu diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Jambi. "Buaya yang ditangkap warga akan kita lepas di wilayah Taman Nasional Berbak (TNB). Lokasinya jauh dari permukiman," tutur Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Jambi, Faried.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini