Sukses

UGM Berkabung, Pakar Administrasi Publik Agus Dwiyanto Wafat

Selain guru besar UGM, Agus Dwiyanto pernah menjabat Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI (2012-2015).

Liputan6.com, Sleman - Dunia pendidikan Indonesia berduka ditinggal guru besar Administrasi Negara Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Dwiyanto. Pakar administrasi publik UGM ini meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (10/3/2017).

Agus Dwiyanto yang pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI (2012-2015) mengembuskan napas terakhir karena penyakit yang dideritanya.

Heri Juheri, adik keponakan almarhum mengatakan, pakar administrasi publik itu sudah berada di RSUP Sardjito selama sebulan terakhir. Sampai akhirnya meninggal dunia dalam usia 61 tahun di RSUP Sardjito. Jenazah Agus dikebumikan di pemakaman keluarga besar UGM di kawasan Sawit Sari, Condongcatur, Sleman.

"Kanker usus. Sejak sebulan lalu di RS, sempat kritis di ICU terus keluar lagi di bangsal, pas meninggal di bangsal," ucap dia saat ditemui di Balairung UGM, Sleman, DIY, Jumat (10/3/2017).

Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar UGM Putu Sudira yang mewakili Rektor UGM mengatakan jika sosok Agus di mata universitas merupakan putra terbaik UGM. Sumbangsih pikirannya menjadi motivasi bagi dosen-dosen maupun mahasiswa.

"Sangat kehilangan putra terbaik yang telah memberikan hasil terbaiknya khususnya Fisipol dan dunia pendidikan Indonesia yang telah berjasa besar menumpahkan pikiran di bidang pendidikan," ujar dia.

Agus Dwiyanto, pakar administrasi publik UGM, meninggal dunia di RS Sardjito, Yogyakarta, pada Jumat (10/3/2017). (Liputan6.com/Yanuar H)

Putu mengatakan tidak hanya UGM, dunia pendidikan Indonesia sangat kehilangan pakar administrasi publik ini. Agus di mata universitas telah berjasa besar, sosok yang sangat teliti dalam mendorong dosen untuk terus inovatif.

Keteladanan yang diberikan kepada dosen muda maupun mahasiswa menjadi penyemangat untuk berinovatif. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menerima kepergian Agus Dwiyanto.

"Semoga segala dosa diampuni dan husnulkhatimah. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," Ketua Dewan Guru Besar UGM itu memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini