Sukses

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Makassar Sabtu Ini

Kegiatan nasional harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pemuda dalam menciptakan karya-karya inovatif yang akan menjadi peluang usaha.

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital akan dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Maret 2017.

"Makassar akan menjadi tempat pembukaan startup nasional dan alasan dipilihnya Makassar karena kota ini sebagai salah satu kota dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar Ismail Hajiali seperti dikutip Antara, Selasa (7/3/2017).

Dia mengatakan ditunjuknya Makassar sebagai tempat kegiatan nasional harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pemuda dalam menciptakan karya-karya inovatif yang akan menjadi peluang usaha secara digital di era sekarang ini.

"Ini kesempatan yang sangat baik untuk anak-anak muda kita. Salah satu misi Pemerintah Kota Makassar yakni menciptakan entrepreneur muda demi mendukung suksesnya program Makassar Sombere dan Smart City," kata Ismail.

Dengan adanya program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini di Makassar, Ismail Hajiali mengharapkan dapat melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang kemudian menjadi jembatan bagi pengusaha pemula lainnya untuk sukses.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital merupakan Program besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kibar Indonesia yang bertujuan menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital demi mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia pada 2020.

Sementara itu, Juru Bicara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Rizky Kurniawan Suhyar, menjelaskan alasan dipilihnya Makassar sebagai salah satu kota tempat pelaksanaan event ini. Ekosistem startup di Makassar, kata dia, sudah mulai memperlihatkan bentuknya dalam hal komponen-kompenen pendukung dari ekosistem penunjangnya.

"Berbagai elemen seperti komunitas startup dan programmer, asosiasi dan profesional, institusi pendidikan, dan pemerintah setempat sudah sangat mendukung tumbuhnya ekosistem startup di Makassar," ujar Rizky.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital akan menyapa Kota Makassar pada Ignition pertama di Universitas Hasanuddin pada 11 Maret 2017.

Berbagai persiapan telah dilakukan Kibar Indonesia bersama Dinas Kominfo Makassar dan mitra lokal lainnya untuk memaksimalkan semangat dan tujuan dari program ini.

Pada tahap pertama akan ada 200 peserta yang akan terpilih di setiap kota untuk mengikuti Ignition, sebuah seminar yang akan menginspirasi para peserta untuk membuat sebuah startup yang menyelesaikan masalah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Tahapan ini sangat penting bagi setiap calon pendiri startup untuk memahami pola pikir kewirausahaan sebelum memulai startup-nya masing-masing.

"Para pelaku industri startup di Makassar sangat senang mendengar kabar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan hadir di sini. Respons mereka sangat positif terhadap inisiatif ini," katanya.

Dia menjelaskan untuk mengikuti gerakan ini tidak hanya untuk mereka yang merupakan seorang programmer dan designer saja. Pihaknya juga mengajak rekan-rekan dari segala bidang seperti kedokteran, pertanian, komunikasi, bahasa dan lainnya untuk turut mengikuti gerakan ini.

Dia merasa yakin industri startup di Makassar dapat berkembang pesat dan mampun menopang perekonomian di Makassar serta Indonesia.

Untuk mendaftar sebagai peserta di event ini, cukup dengan mengisi form registrasi direg.1000startupdigital.id. Program ini terbuka untuk yang sudah ataupun belum memiliki ide, sudah atau belum memiliki tim, maupun yang sudah memiliki produk.

Namun, jika ingin mendaftar dengan tim, semua anggota harus mendaftar secara individual, dan mengikuti program dari awal hingga akhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini