Sukses

10 Lokasi Wajib Saat Berkunjung ke Yogyakarta, Mana Favoritmu?

Pesona Yogyakarta tak ada habisnya. Destinasi-destinasi wisata seru semakin banyak bermunculan.

Liputan6.com, Jakarta - Pesona Yogyakarta masih membius mereka yang belum dan pernah menjejakkan kaki di Kota Pendidikan itu. Jumlah kunjungan turis pun meningkat seiring dengan semakin banyaknya lokasi-lokasi wisata seru yang dibuka.

Menurut Staf Bidang Promosi dan Event Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Parwono, minat wisata ke Yogyakarta semakin meningkat yang diindikasikan dengan jumlah penerbangan menuju dan dari Bandara Adi Sutjipto Yogya yang bertambah.

"Air Asia saja menambah penerbangan rute Malaysia ke Yogya menjadi tiga kali sehari," kata lelaki yang akrab disapa Wowon kepada Liputan6.com di sela Jogja Day, pekan lalu.

Secara umum, wisata Yogyakarta terbagi menjadi wisata budaya, wisata pendidikan, dan wisata alam. Tempat wisata yang tersedia juga tak lagi terpusat di Kota Yogya, tetapi meluas hingga ke empat kabupaten di DIY, yakni Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, dan Sleman.

Dengan banyaknya tempat wisata, Wowon mendata sepuluh tempat wisata wajib saat bertandang ke Yogyakarta. Berikut daftarnya:

1. Keraton Yogyakarta

Keraton yang dibangun Sri Sultan Hamengkubuwono I pada 1756 itu merupakan hasil dari perjanjian Giyanti 1755. Perjanjian itu membagi wilayah Kerajaan Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Tempat yang wajib dikunjungi setiap pelajar saat study tour itu tidak hanya menjadi gudang ilmu tentang budaya Jawa lewat tur keliling keraton, tetapi kini juga menyajikan pertunjukan budaya bagi para pengunjung.

Jangan lewatkan untuk menikmati upacara patehan, yakni upacara menyajikan teh bagi Sultan oleh abdi dalem setiap jam 11-12 di Bangsal Kencana. Saat patehan itu juga dipertunjukan Tari Sri Manganti oleh penari istana.

2. Taman Sari

Merupakan istana air yang dulunya berfungsi sebagai Pesanggrahan sekaligus benteng pertahanan. Taman Sari dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I dengan arsitektur bergaya Eropa tetapi tetap menggunakan makna simbolik Jawa.

Taman Sari sering menjadi buruan pecinta fotografi dan selfie karena pemandangannya yang Instragammable. Di dalam Taman Sari terdapat masjid bawah tanah yang sering disebut sumur gumuling.

Berhubung bus tak boleh lagi parkir di dekat Taman Sari, Anda bisa menaiki shuttle dari Parkir Abu Bakar menuju Taman Sari dengan tiket seharga Rp 10 ribu untuk tiga kali turun.

3. Taman Pintar

Adalah area publik yang ditujukan terutama bagi anak-anak sekolah. Hampir semua materi pelajaran disajikan dengan cara kreatif sehingga anak-anak tidak akan bosan belajar.

Lokasinya juga mudah dijangkau, yakni berada di seberang Taman Parkir Senopati, lokasi parkir bus di dekat Jalan Malioboro. Selain ruang pamer aneka teknologi, juga ada ruang pertunjukan dan radio anak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Malioboro

4. Malioboro

Sebuah jalan ikonik Kota Yogya yang kini semakin menawan dengan trotoar dan bangku-bangku jalan yang nyaman. Pedestrian juga dibuat semakin lebar dan berkanopi sehingga pejalan kaki bisa asyik melihat ke kanan dan kiri.

Di ujung utara Jalan Malioboro terdapat Pasar Beringharjo yang menjadi surga belanja wisata. Atau, bisa pula melangkahkan kaki ke Mirota yang terkenal dengan cenderamata-cenderamata uniknya. Ada pula Benteng Vredeburg yang sayang untuk dilewatkan.

5. Kali Biru dan Waduk Sermo

Yang satu ini adalah destinasi wisata paling diburu turis saat ini. Tak lain karena keelokan pemandangan Yogya dan Waduk Sermo dari atas menara. Menurut Wowon, ada tujuh spot menara pandang sekaligus tempat selfie yang bisa didatangi.

Karena banyak diburu, antrean naik ke atas menara jelas akan panjang, terutama saat akhir pekan. Anda bisa jadi harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa naik ke atas karena memang dibatasi.

"Tipsnya, mending datang pagi-pagi sekali untuk mendapat foto matahari terbit atau sore sekalian untuk sunset," kata Wowon.

Jika tidak memiliki mobil pribadi, ada shuttle di Desa Celereng untuk menuju ke Kali Biru lewat Waduk Sermo. Jadi, kapan Anda ke sana?

6. Gunung Purba Nglanggeran

Itu merupakan sebuah gunung api yang aktif 15 juta tahun yang lalu. Bisa dicapai 1-2 jam dari Kota Yogya.

Tempat ini menantang sekaligus bisa bikin sehat. Pasalnya, Anda bisa hiking selama 30 menit menuju puncak gunung. Di puncak gunung, terdapat embung buatan yang sangat indah. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menyesap secangkir cokelat panas produksi warga setempat dengan memandang gunung purba.

"Daripada anda malas olah raga biasa-biasa saja, bisa naik gunung purba," kata Wowon.

3 dari 3 halaman

7. Goa Jomblang

7. Goa Jomblang

Beda dengan Goa Pindul yang mengedepankan wisata susur sungai, Goa Jomblang di Gunungkidul menjadi tempat tujuan pecinta olahraga petualangan. Anda harus menggunakan tali sepanjang 60 meter menuju bagian dalam gua alias raffling.

Jumlah pengunjung yang bisa memasuki goa dalam sekali waktu hanya 100 orang. Lokasi itu paling ideal didatangi di bawah pukul 10.00 WIB. "Kalau lebih dari jam 10, enggak pas waktunya. Yang dikejar itu cahaya masuk ke gua," kata Wowon.

8. Tebing Breksi

Sebuah tempat bekas penambangan batu yang menjadi lokasi favorit untuk selfie. Sebelum 2014, atas rekomendasi Balai Lingkungan Hidup setempat, lokasi tambang harus ditutup. Sebagai solusi bagi penambang, mereka diarahkan untuk mengelola tempat tambang menjadi tempat wisata.

Kini, tukang tambang keasyikan menjadi pemandu. Sementara, istri-istri mereka menjadi penjual makanan.

"Paling cocok datang saat sore, sunsetnya sangat bagus," kata Wowon.

9. Pantai Indrayanti

Nama asli pantai itu adalah Pantai Pulang Sawal. Tapi, orang lebih mengenalnya dengan nama Pantai Indrayanti, nama yang terinspirasi oleh pasangan suami istri pengelola wisata pantai. Pantai ini menjadi favorit dengan koralnya dan terbilang masih terawat.

10. Candi Ratu Boko

Yang satu ini semakin populer sejak Cinta dan Rangga bertemu kembali di film AADC?2. Lokasinya berseberangan dengan Candi Prambanan. Candi Hindu itu dibuka untuk umum dengan tiket reguler hingga pukul 15.00 WIB, dan tiket khusus untuk sunset hingga pukul 18.00 WIB.

Nah, yang mana menjadi favoritmu?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini