Sukses

Warga Bisa Cek Kondisi RSUD Makassar Sekali Sentuh

Inovasi yang diluncurkan Wali Kota Makassar ini tentu makin mempermudah masyarakat mengakses informasi dan layanan rumah sakit.

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan kamera pemantau dalam jaringan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar. Inovasi yang diluncurkan ini tentu makin mempermudah masyarakat mengakses informasi dan layanan rumah sakit.

"Ini adalah salah satu inovasi dalam pelayanan di rumah sakit dan dengan sistem informasi manajemen rumah sakit ini semuanya sekarang menjadi mudah dalam mengakses informasinya," ujar Danny-- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip Antara, Sabtu, 4 Maret 2017.

Bagi Danny, terobosan yang telah dicetuskan dalam tiga bulan terakhir setelah dilakukan perombakan manajemen di rumah sakit (RS) tersebut sangat revolusioner.

"Apa yang dilakukan ibu Dirut bersama staf betul-betul revolusioner sehingga kita berharap keberadaan RSUD Daya ini bisa memberi solusi pelayanan kesehatan terbaik di kota Makassar," katanya.

Direktur RSUD Daya, dr Ardin Saini menjelaskan, SIMRS ini adalah aplikasi yang dibuat untuk melihat langsung indikator kinerja RS, melihat kunjungan perhari, dan mengevaluasi serta memonitoring berbagai aktivitas RS tersebut.

"Dengan SIMRS ini masyarakat bisa secara langsung melihat ketersediaan tempat tidur, pemakaian obat, memonitoring jenis-jenis penyakit terbanyak, LOS dan TOR dari handphonenya," kata Ardin.

Ardin juga menjelaskan, RS tersebut kini telah meraih sertifikat dengan akreditasi dasar bintang dua dan menjadi "role play" publik dengan 59 RSUD kabupaten/kota dengan kategori C.

Ia berharap dengan terobosan-terobosan yang akan diwujudkan setiap bulan selama tahun 2017 RSUD Daya bisa mencapai bintang lima dan menjadi "role play" publik kategori A.

Dalam launching ini, hadir juga Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia Linda Agum Gumelar bersama suami Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail dan Kadis Kesehatan Makassar Naisya Tun Azikin.

Selain itu, layanan Woman Care Centre juga telah resmi dibuka di RSUD Daya pada Sabtu, 4 Maret 2017. Diharapkan dibukanya layanan ini akan semakin meningkatkan upaya pelayanan kesehatan terhadap perempuan.

Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia Linda Agum Gumelar yang datang bersama suaminya Jendral (Purn) Agum Gumelar.

Kedatangan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI KIB II untuk melaunching Woman Care Centre milik RSUD Daya yang saat ini dilengkapi dengan peralatan Mammografi, yakni alat untuk mendeteksi secara dini kanker payudara.

Linda mengaku sangat bangga melihat perubahan besar Makassar seperti sekarang ini, terlebih dirinya memang pernah tinggal di kota ini saat suaminya menjabat sebagai Pangdam VII Wirabuana. Saat ini ia juga mengaku sangat senang dengan penyambutan seluruh elemen rumah sakit yang menurutnya lebih tersenyum (murah senyum).

Sebagai survival kanker payudara, Linda mengaku sangat terharu. Dia pun memuji suasana rumah sakit yang lebih nyaman terutama dengan dihadirkannya taman di tengahnya.

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail juga hadir dan terlihat bersama Linda melakukan launching ditandai dengan bersama-sama melakukan pengguntingan pita di pintu masuk woman care centre di salah satu ruangan dalam RS.

"Saya sangat apresiasi atas empati dan perhatian besar serta implementasi dilakukan bapak wali kota untuk kepentingan perempuan," pungkas Linda.

Danny selaku Wali Kota Makassar menambahkan, dirinya sangat puas dengan inovasi yang telah ditunjukkan Direktur RSUD Daya Ardin Saini. Sebab, dengan launching ini, membuktikan RS ini mampu bangkit dari keterpurukan di masa lalu.

"Hal ini betul-betul merupakan loncatan luar biasa, dulu RS ini terpuruk dan alhamdulillah setelah terjadi perubahan pimpinan, sekarang sudah meraih bintang dua. Saya berharap ini terus berkembang dan menjadi RS nomor satu di Makassar," kata Danny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini