Sukses

Berenang di Kolam, Dua Santri Al Zaytun Tak Kunjung ke Tepian

Dua santri Al Zaytun tewas tenggelam ketika tengah berenang saat hujan deras.

Liputan6.com, Indramayu - Dua santri pelajar kelas 8 MTs Pondok Pesantren Al Zaytun, Alfian Sidiq dan Nurcahyo Pangestu, ditemukan tewas tenggelam di kolam Al Kautsar. Keduanya ditemukan tewas di kolam yang masih berada di kawasan pondok pesantren terbesar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersebut dan diduga tengah berenang saat hujan deras.

Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan tewas, Alfian Sidik bersama keenam rekannya sempat berenang pada hari Sabtu, 4 Maret 2017. Karena kondisi saat itu hujan deras, Alfian dan rekannya pun mendapatkan peringatan dari pihak keamanan Ponpes Al Zaytun untuk segera kembali ke asrama.

Namun, pada Minggu, 5 Maret 2017 sekitar pukul 15.00 WIB, tiga santri kelas 7 Ponpes Al Zaytun, yakni Dafa Maulana, Wildan, dan Ridho Khaliq menemukan jasad Alfian yang diduga tewas tenggelam dengan kondisi mengambang di Al Kautsar. Wildan pun langsung menghubungi gurunya.

Jasad Alfian pun langsung dievakuasi. Kemudian sekitar pukul 20.50 WIB, seorang pencari lain kembali menemukan jasad yang mengambang di kolam ikan Al Kautsar. Jasad itu merupakan jasad Nurcahyo.

"Jasad Nurcahyo langsung dievakuasi di Perkhidmatan Kesehatan Al Zaytun untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Senin (6/3/2017).

Tewasnya dua santri tersebut sempat membuat geger santri yang ada di pondok pesantren. Alfian merupakan santri yang berasal dari Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sedangkan, Nurcahyo Pangestu merupakan santri yang berasal dari Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimangis, Kabupaten Depok.

"Keduanya tercatat sebagai pelajar kelas 8 di MTs Al Zaytun. Dua santri itu memang ditemukan tewas dengan kondisi mengambang di kolam Al Kautsar," sebut dia.

Dia mengatakan, jajaran Polsek beserta anggota dan Satuan Reskrim Polres Indramayu melakukan pengecekan dan pendalaman. "Setelah dilakukan pengecekan, benar didapati santri dalam kondisi mengambang dan sudah tidak bernyawa di kolam ikan Al Kautsar," ujar Yusri.

Saat ini, kasus dua santri tewas tenggelam tersebut sedang didalami oleh pihak kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini