Sukses

Berselancar, Aksi Heroik Pedagang Tolong Turis Amerika Tenggelam

Pedangan ini tak pikir panjang saat berselancar menuju titik lokasi para korban tenggelam untuk menolong mereka.

Liputan6.com, Bengkulu - Keganasan Samudra Hindia di pesisir Pantai Panjang Bengkulu kembali memakan korban tenggelam. Kali ini satu orang Warga Ohio Amerika Serikat atas nama Timothy Allen (35) terseret arus tenggelam pada posisi 250 meter dari pinggir pantai.

Timothy bersama empat orang kerabatnya, Tonny Adam (35), Josaya bin Joshua (15), Daniel bin Joshua (13), dan Benjamin bin Joshua (10) datang ke Pantai Panjang untuk liburan. Pukul 13.30 mereka kecuali Josaya berenang ke laut. Tiba tiba saja satu ombak besar datang dan menggulung mereka.

Timothy bersama Tony dan Benjamin terseret hingga 150 meter. Josaya yang datang sempat menarik tangan Daniel dan berlari untuk meminta pertolongan warga.

Mendengar teriakan minta tolong dari Josaya, Buyung Azhari, salah seorang pedagang di Pantai Panjang langsung membawa papan selancar dan pelampung. Buyung tak pikir panjang saat berselancar menuju titik lokasi para korban tenggelam.

Kurang lebih 10 menit kemudian, Buyung berhasil menjangkau tangan Tony dan Josaya yang sudah lemas. Buyung kemudian membimbing keduanya ke tepi pantai.

"Saat kami sudah dipinggir, Tony baru memberi tahu jika masih ada satu orang lagi yang tenggelam atas nama Timothy," ungkap Buyung di Bemgkulu, Sabtu
(4/3/2017)

Tim gabungan Basarnas bersama BPBD dan Polair yang tiba di lokasi langsung menerjunkan enam perahu karet. Mereka kemudian melakukan penyisiran hingga radius satu kilometer mencari Timothy yang menjadi korban tenggelam.

Kepala Basarnas Bengkulu Aggolo Suparto mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan pencarian. Kondisi arus yang deras dan gelombang tinggi sangat menyulitkan pihaknya, tetapi upaya penyisiran akan terus dilakukan hingga korban tenggelam diketemukan.

"Kita cari terus sampai dapat, apalagi yang terggelam ini warga negara asing," kata Agolo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini