Sukses

Dicegat Depan Kios Cukur, Ajudan Dandim Puncak Jaya Papua Tewas

Dandim Puncak Jaya, Papua, dan rombongan diadang dua orang diduga kelompok kriminal bersenjata.

Liputan6.com, Puncak Jaya - Ajudan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1714/Puncak Jaya, Serda John Karel Mandowen (26) meninggal dunia tertembak pada bagian dadanya diduga oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Pagaleme, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

John tertembak saat bersama Dandim 1714/Puncak Jaya, Kolonel Inf Hendratmo beranjangsana atau berkunjung ke rumah warga. Di depan sebuah tempat cukur rambut, Dandim dan rombongan diadang dua orang diduga kelompok kriminal bersenjata sore ini waktu setempat atau pukul 15.35 WIT.

"Baku tembak sempat terjadi dan satu orang kelompok bersenjata tewas di tempat terkena tembakan di bagian dadanya. Saat itu, Dandim yang membawa pistol membalas tembakan ke arah kelompok bersenjata," ucap Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih, Kolonel Inf Teguh Pudji Rahardjo, Kamis (2/3/2017).

Saat pengadangan, Dandim yang mengendarai sepeda motor sempat melarikan diri ke Pos TNI 753 yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Namun sayangnya John dikabarkan terkena tembakan kelompok tersebut pada bagian dadanya. John juga tidak membawa senjata, apalagi saat itu sedang melakukan kegiatan anjangsana ke masyarakat," ia menjelaskan.

Pengadangan dan penembakan berlangsung dari jarak dekat. Teguh menduga pengadangan itu sudah terencana, apalagi kelompok bersenjata memegang senjata.

"John meninggal di Rumah Sakit Mulia, karena mengalami pendarahan hebat. Besok pagi, jenazah akan langsung diberangkatkan ke Manokwari, tempat keluarganya tinggal," ujar Teguh.

Warga berpakaian adat Papua di Puncak Jaya. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Saat ini, anggota TNI/Polri mengejar satu orang kelompok bersenjata yang dipimpin langsung oleh Dandim 1714. "Kami belum mengetahui dari mana kelompok ini berasal dan belum mengetahui motif kejadian," kata dia.

Adapun Kodam XVII/Cenderawasih belum dapat mengindikasikan kejadian penembakan berkaitan dengan pilkada di daerah itu.

Sejak Januari 2017, penembakan di Mulia, Puncak Jaya, terjadi sudah dua kali dan menewaskan tiga korban. Dua di antaranya adalah tukang ojek dan satu anggota TNI. "Secara umum, situasi di Puncak Jaya kondusif," kata Teguh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.