Sukses

Bom Bandung, Ridwan Kamil Sebut Kelurahan Arjuna Rugi Rp 100 Juta

Kantor Kelurahan Arjuna dibajak oleh pelaku teror bom Bandung berinisial YC usai meledakkan bom panci di Taman Pandawa.

Liputan6.com, Bandung - Kantor Kelurahan Arjuna menjadi salah satu lokasi aksi pelaku teror bom Bandung berinisial YC. Kantor kelurahan itu dibajak pelaku usai meledakan bom panci di Taman Pandawa, Bandung, Jawa Barat.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan hingga saat ini kantor, Kelurahan Arjuna masih belum bisa digunakan meski garis polisi telah dicabut oleh pihak kepolisian. Dari hasil pengamatan sementara, kerugian akibat insiden tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau bangunan mah mungkin (kerugiannya) Rp 100 juta-an (dilihat) sebagai arsitek ya. Ganti kaca, ganti ini, ganti itu, ganti komputer di dalamnya," kata dia di Bandung, Rabu (1/3/2017).

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, pelayanan kelurahan bagi masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Sebab, segala aktivitas pelayanan Kelurahan Arjuna sementara waktu dipindah ke Kelurahan Cicendo usai Kelurahan Arjuna mengalami kerusakan akibat teror bom Bandung.

Hal selanjutnya yang tengah dipikirkan adalah proses perbaikan kelurahan tersebut. Emil tentu akan melihat lebih dulu pos anggaran pemkot atau cara lain untuk melakukan perbaikan.

"Untuk perbaikan kita cek apakah kita punya anggaran perbaikan atau tidak. Kalau tidak, saya cari upaya lain," ucap dia.

Untuk proses perbaikan sendiri, Emil menilai, memerlukan waktu kurang lebih sepekan sampai kondisi kantor Kelurahan Arjuna benar-benar siap berjalan normal.

"Secepat-cepatnya kita upayakan tujuh hari dari sejak penyerahan tempat kejadian perkara dari polisi ke kita. agar bisa beroperasi kembali," ucap Emil.

Orang nomor satu di Kota Bandung itu mengatakan, hal terbesar yang menjadi perhatiannya juga, yakni soal pemulihan rasa trauma para pekerja negeri sipil Kantor Kelurahan Arjuna. Mereka tentu akan mendapatkan pendampingan psikologis akibat kejadian tak terduga teror bom Bandung tersebut.

"Kalau saya lihat kemarin mungkin ada sekitar empat orang yang trauma. Tujuh hari cukup memadai untuk therapy healing," kata Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini