Sukses

Ridwan Kamil Liburkan PNS Kelurahan Arjuna Usai Bom Bandung

Libur diberikan karena para PNS Kelurahan Arjuna masih syok dengan kejadian teror bom Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Para pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di Kantor Kelurahan Arjuna Kota Bandung, Jawa Barat mendapat libur selama tiga hari pascateror bom Bandung, kemarin. Saat itu pelaku teror berinisial YC meledakkan bom panci di Taman Pandawa serta membajak dan membakar Kantor Kelurahan Arjuna.

"Petugas kelurahan saya liburkan dulu sekitar tiga hari karena mereka masih syok dengan kejadian," ucap Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di SMAN 6 Bandung, Selasa (28/2/2017).

Untuk pelayanan di Kantor Kelurahan Arjuna, sementara dipindahkan ke Kantor Kecamatan Cicendo hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Mereka yang mendapat libur juga setelah itu akan diperbantukan ke Kelurahan Cicendo.

"Karena kantornya masih dipolice line, sementara hari ini sudah bisa dilakukan (pelayanan) tapi di kantor Kecamatan Cicendo. (PNS Kelurahan Arjuna yang libur) setelah itu diperbantukan di Kecamatan Cicendo untuk melayani kebutuhan warga di Kelurahan Arjuna," ucap dia.

Emil, sapaan akrabnya, belum bisa memastikan hingga kapan pelayanan warga Kelurahan Arjuna dialihkan karena kantor Kelurahan masih mengalami kerusakan parah pasca adu tembak pelaku teror bom Bandung dan petugas kepolisian.

"Belum tahu, saya belum bisa masuk karena masih dipolice line, nanti setelah diberi akses masuk saya bisa monitor seberapa rusak dan seberapa cepat bisa diperbaiki," ucap dia.

Disinggung soal kondisi terkini para warga, Emil mengatakan, pihaknya akan fokus dulu terhadap pemulihan psikologis para murid SD Kresna. Sebab, lokasi sekolahnya yang berada 70 meter dari lokasi bom Taman Pandawa, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak psikologis terhadap para murid SD Kresna atas peristiwa teror bom Bandung kemarin tersebut.

"Murid SD, hari ini pak camat akan melakukan therapy healing karena mereka mungkin kaget. Karena saya dinas ke Jakarta saya coba kunjungi besok atau ibu wali nanti saya kirim ke sana," kata Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini