Sukses

Bau Menyengat dari Kilang Pertamina, Warga Minta Kompensasi

Liputan6.com, Cilacap - Ratusan warga Kebonjati Cilacap mendatangi Pertamina Cilacap. Mereka mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari kilang.

"Iya, tadi malam ada 300-an warga mendatangi Pertamina. Kami bertugas untuk mengamankan jalannya aksi," kata Kapolsek Cilacap Selatan Polres Cilacap AKP Totok Nuryanto, Sabtu (25/2/2017).

Selain mengeluh tentang bau yang menyengat tersebut, warga juga meminta Pertamina memberikan pengobatan gratis kepada warga Kebonjati di RW 07 Kelurahan Cilacap yang berlokasi di sekitar sumber bau.

Warga juga menuntut diberikan kompensasi dalam bentuk sembako minimal setahun sekali untuk warga Kebonjati yang lokasinya tepat di sebelah kilang Pertamina. Mereka juga meminta diberikan pekerjaan, khususnya bagi warga yang berada di ring 1 kilang Pertamina area 70.

Menurut Totok, warga menggelar aksi di Pintu 8 Kilang Pertamina Cilacap. Mereka mulai menyampaikan protesnya sekitar pukul 19.30 WIB hingga pukul 21.45 WIB. Ia menambahkan, mereka mendatangi Pertamina karena ada bau menyengat yang diperkirakan berasal dari area kilang 70.

"Meskipun mereka merupakan warga sekitar Pertamina area 70 Cilacap, karena jumlahnya banyak, sehingga membutuhkan kehadiran anggota polisi untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Humas Pertamina Cilacap Ristanto Heru Widodo mengatakan, bau yang menyengat di sekitar kilang Pertamina area 70 berasal dari tangki 71 T16 karena adanya pembersihan tangki oleh Pertamina.

"Dulunya berisi Solar, akan diganti dengan tangki yang berisi Premium," kata dia.

Menurut dia, pembersihan tangki oleh Pertamina sudah dilaksanakan sejak tiga hari yang lalu dan setiap hari selesai pembersihan pada pukul 18.00 WIB. Pihak Pertamina berjanji akan segera mengatasi bau menyengat agar tidak menganggu warga sekitar.  

Namun, mengenai tuntutan lainnya, Ristanto mengatakan akan disampaikan ke pimpinan Pertamina untuk bisa ditindaklanjuti. "Kegiatan berlangsung aman dan para warga membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari perwakilan pihak Pertamina," kata Ristanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.