Sukses

Beda Dukungan Paslon Saat Pilkada 2017, Kakak Adik Adu Jotos

Gara-gara beda dukungan calon saat Pilkada 2017 di Jambi, adu jotos tersebut berujung laporan polisi.

Liputan6.com, Jambi - Proses Pilkada 2017 menyisakan banyak cerita. Yang satu ini tak patut dicontoh. Hanya karena berbeda pilihan dukungan pasangan calon, dua kakak beradik di Jambi sampai adu jotos hingga berujung laporan ke polisi.

Berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Daerah ini merupakan satu dari tiga kabupaten di Jambi yang menggelar Pilkada 2017 secara serentak. Adalah RO yang bertugas sebagai saksi dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun nomor urut 1, Madel-Musharsyah.

Di hari pemilihan, tepatnya pada Rabu, 15 Februari 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, RO bertemu saudara kandungnya berinisial MI di lokasi rest area, Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun. Soal dukungan, MI diketahui tidak sejalan dengan kakaknya itu. Ia mendukung pasangan nomor urut dua, yakni Cek Endra-Hilalatil Badri.

Diduga karena berbeda dukungan pasangan calon terjadilah cekcok antara kakak beradik itu. Bahkan keributan berujung adu jotos di antara keduanya. Usai kejadian, RO langsung menuju Mapolsek Bathin VIII untuk membuat laporan.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Bathin VIII, AKP Ruslan membenarkan adanya laporan tersebut. "Pelapor juga didamping tim pemenangan salah satu calon," ujar Ruslan di Sarolangun, Kamis, 16 Februari 2017.

Menurut Ruslan, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polres Sarolangun yang memiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Sebab kasus tersebut melibatkan kakak beradik yang sama-sama perempuan.

Proses Pilkada 2017 di Sarolangun diketahui cukup menyita banyak perhatian warga setempat. Mengingat, pilkada  tersebut hanya diikuti dua pasang calon. Yakni pasangan nomor urut satu, Madel-Musharsyah dan pasangan nomor urut dua, Cek Endra-Hilalatil Badri.

Pada prosesnya, usai pemilihan kedua tim pasangan calon tersebut saling klaim kemenangan Pilkada Sarolangun 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.