Sukses

Dilanda Banjir, Warga Kampung Zumi Zola Justru Gembira

Bukannya sedih, warga kampung Zumi Zola justru mengaku ketiban rezeki dadakan saat banjir tiba.

Liputan6.com, Jambi - Warga yang diterjang banjir umumnya diliputi kesedihan. Namun, kondisi itu berbeda saat banjir melanda warga kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi Zumi Zola di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Sejumlah warga yang mendiami pesisir selatan Kabupaten Tanjabtim justru gembira saat banjir datang. Sebagian besar warga yang bekerja sebagai petani dan nelayan ini mengaku bisa mendapatkan rezeki dadakan saat banjir melanda.

"Ini banjir biasanya terjadi setahun sekali karena rob," ujar Nanang (35), salah seorang warga kampung Zumi Zola di Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjabtim, Selasa (14/2/2017).

Menurut Nanang, saat banjir rob tiba akan banyak ikan yang datang ke daratan karena mengikuti arus air. Ikan yang didapat macam-macam, mulai dari ikan gabus hingga patin sungai pun ada.

"Kami ada yang menjala, memancing. Macam-macam karena ikan biasanya banyak dan banjirnya juga tak lama, sehari dua hari," tutur Nanang.

Bahkan, kata Nanang, bila tahan seharian bisa mendapatkan ikan cukup banyak hingga berkilo-kilo beratnya. Apalagi, ikan yang terbawa akibat luapan arus Sungai Batanghari dan naiknya air laut itu biasanya ikan yang tergolong besar ukurannya.

"Makanya, banyak warga yang turun cari ikan karena besar-besar," imbuh Firman yang juga salah seorang warga kampung Zumi Zola asal Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak Timur.

Menurut Firman, dari hasil mencari ikan dadakan itu, hasilnya bisa dijual maupun di konsumsi sendiri.

Sementara bagi para ibu-ibu rumah tangga, banjir rob dimanfaatkan untuk membersihkan sejumlah peralatan rumah tangga. Air yang meninggi hingga memasuki pekarangan rumah memudahkan para ibu untuk mencuci peralatannya. Itu karena air yang naik lumayan jernih

"Kan biasanya kalau mau mencuci harus ke sungai. Ini gampang air dah ada di halaman," kata Inah, salah seorang ibu rumah tangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.