Sukses

Kala Perampok Bersenjata Api Jadi Bulan-Bulanan Massa

Perampok itu sempat meletuskan senjatanya untuk menakut-nakuti korbannya.

Liputan6.com, Palembang - Basri (44), warga Blok C Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) tewas sia-sia. Niat merampok calon korbannya, Basri malah jadi korban amukan massa hingga tewas.

Peristiwa terjadi pada Sabtu, 11 Februari 2017, sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Padat Karya, Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Kedua korban yaitu Gunawan dan Ahmad, warga Desa Rejodadi, melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan membawa uang sebesar Rp 400 juta. Uang lelang getah karet tersebut rencana akan diantar ke rumah salah satu kerabatnya.

Tiba-tiba, sepeda motor korban dihadang oleh Basri yang tidak dikenal oleh korban. Tersangka langsung menodongkan senjata api dan mengancam akan menembak korban. Lalu, tersangka menembakkan senjata api keatas untuk menggertak korban.

Korban berusaha melawan dengan menabrakkan sepeda motornya ke arah tersangka. Sempat terjadi perkelahian antara Gunawan dan Basri. Tak lama kemudian, datang para warga yang pulang dari ladang karet. Melihat perkelahian tersebut, para warga langsung membantu korban.

Tak ayal, tersangka tidak bisa berkutik saat jadi bulan-bulanan massa hingga akhirnya meregang nyawa. Salah satu warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polresta Banyuasin dan petugas langsung mendatangi TKP.

Menurut Kapolres Banyuasin AKBD Andri Sumardani, saat turun ke lokasi, petugas langsung mengevakuasi jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin untuk divisum.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka melakukan aksinya secara tunggal dan dibekali dengan dua pucuk senpi," ujar Andri kepada Liputan6.com, Minggu (12/2/2017).

Untuk mendapatkan informasi tambahan, kata Kapolres, pihaknya memeriksa saksi, termasuk korban yang akan dirampok. Beberapa barang bukti juga sudah diamankan, seperti dua pucuk senjata api (senpi), 13 butir amunisi aktif, satu unit sepeda motor korban, satu unit handphone dan dompet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini