Sukses

Pengendara Motor Bebek Biru di Lokasi Teror Pembakaran Rumah

Warga melihat ada pengendara sepeda motor bebek berwarna biru di sejumlah lokasi kebakaran rumah di Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Aksi pembakaran acak tujuh rumah daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta diketahui warga sekitar. Warga sempat melihat pembakar mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum melancarkan aksinya.

Putut Wiryawan, salah satu korban yang rumahnya dibakar di Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, mengatakan warga kampung ada yang melihat terduga pelaku di lokasi. Bahkan, warga juga sempat mencatat pelat nomor motor terduga pelaku itu.

Saat itu, warga sedang berkumpul di dekat rumahnya yang baru saja melahirkan dan melihat mereka berboncengan. "Dari yang saya dengar tadi malam, warga ada yang melihat orang yang dicurigai melakukan pembakaran. Mereka mengendarai sepeda motor bebek warna biru. Ada yang sempat bertanya dan melihat wajahnya, rambutnya salah satunya dicat," ujar Putut, Senin (6/2/2017).

Putut mengungkapkan usai kejadian, warga sekitar mulai berjaga-jaga untuk menghindari kejadian serupa terjadi. Warga berjaga-jaga hingga pagi hari.

"Salah satu warga ada yang juga sempat melihat dan mencatat plat nomer kendaraannya. Tetapi informasi yang saya dengar, pelat motornya palsu," tutur dia.

Sementara itu, Purwadi, warga Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, korban lainnya mengatakan ada tetangganya yang sempat berpapasan dan melihat langsung orang tersebut dan berjalan ke luar dari pekarangannya. Warga saat itu curiga karena orang tersebut bukan warga Mejing maupun anggota keluarganya.  

"Tetangga ada berpapasan saat orang yang masuk ke pekarangan berjalan keluar. Warga curiga, soalnya bukan keluarga atau warga di sini," ucap dia.

Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Sat Pol PP Sleman Ismu Ahmad Widodo mengatakan pihaknya mengunjungi lima lokasi yang sudah terjadi kebakaran pada Minggu kemarin. Kedatangan itu untuk memastikan kronologi kebakaran kemarin.

"Melihat lokasi dan mencari kronologis. Hanya data kami tok. Belum tahu penyebabnya, hanya pendataan saja. Kami tidak menyimpulkan karena itu pihak polisi," ujar Ismu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini