Sukses

6 Perusak Mapolsek Cisolok Sukabumi Serahkan Diri

Para tersangka perusak Mapolsek Cisolok itu kemudian diperiksa tim penyidik Polres Sukabumi.

Liputan6.com, Sukabumi - Enam orang yang diduga merusak Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyerahkan diri. Keenam warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok itu datang ke Mapolres Sukabumi, Minggu (5/2/2017).

"Enam pelaku warga Kecamatan Cisolok ini menyerahkan diri yang didampingi oleh tokoh masyarakat sekitar," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2017), seperti dilansir Antara.

Saat ini keenam tersangka, yakni DR (20), YR (25), HE (40), Opok (37), WIL (25) dan WB (32), masih menjalani pemeriksaan oleh Tim Penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

Pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, fasilitas milik Polri khususnya yang berada di wilayah Palabuhanratu dijaga oleh anggota Brimob.

Namun, dua hari usai perusakan tersebut, kondisi keamanan sudah kondusif. Bahkan, belasan warga Desa Cikahuripan secara bergotong-royong membantu anggota Polres Sukabumi untuk memperbaiki fasilitas milik Polsek Cisolok yang rusak.

"Kami berharap warga tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya dan jika ada permasalahan bisa dikomunikasikan serta tidak main hakim sendiri," ia menambahkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengimbau masyarakat agar bisa saling menahan diri tidak lagi main hakim sendiri. Terutama, bila permasalahan bisa diselesaikan dengan kepala dingin melalui musyawarah.

Sebelumnya pada Jumat, 3 Februari 2017, ribuan warga mendatangi Mapolsek Cisolok dan langsung melakukan perusakan berbagai fasilitas milik Polri. Bahkan, satu mobil Toyota Avanza milik anggota kepolisian tidak luput dari aksi anarkistis tersebut.

Diduga, Mapolsek Cisolok dirusak berawal dari penyisiran anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi terhadap nelayan setempat. Saat itu, sejumlah nelayan tengah mencari benur lobster.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini