Sukses

Perahu Nelayan Karam Dihantam Ombak, Bagaimana Nasib 7 Penumpang?

Perahu yang mengangkut tujuh penumpang itu tenggelam usai dihantam ombak.

Liputan6.com, Kupang - Sebuah perahu nelayan berkekuatan 2 GT, milik Mashar (45) warga Desa Palela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dihantam gelombang tinggi saat hendak berangkat dari Kupang menuju Kabupaten Rote Ndao, Jumat 3 Februari 2017, sekitar pukul 15:30 Wita. Perahu yang mengangkut tujuh penumpang itu tenggelam usai dihantam ombak.

Beruntung, ketujuh korban berhasil selamat dari kecelakaan kapal itu. Seluruh korban dievakuasi ke Rumah Sakit SK Lerik Kota Kupang untuk mendapat perawatan.

Joko, kapten kapal menuturkan, ia bersama enam korban lainnya hendak kembali ke Rote Ndao setelah menjual ikan di Kota Kupang. Saat tiba di tengah laut, perahu yang dikemudikannya dihantam gelombang tinggi hingga dinding perahu bocor.

"Gelombangnya sangat besar sampai perahunya pecah sehingga air laut masuk dan tenggelam. Saat tenggelam saya hanya sarankan penumpang untuk tetap pegang dinding perahu," ujar Joko kepada Liputan6.com, Jumat 3 Februari 2017.

Isro Pello (60), korban lainnya mengatakan, saat perahu tenggelam dirinya terlempar ke laut. Saat itu, dirinya sempat mengambil sebuah jerigen kosong yang membuatnya hanyut hingga ditemui warga di pantai Ketapang Satu Beach, Kelurahan Tode Kisar.

"Saya hanya pasrah karena gelombangnya terlalu besar. Beruntung ada warga yang lihat sehingga bisa selamatkan saya," tutur Isro.

Pantauan Liputan6.com, gelombang besar menghantam perahu kayu hingga terhanyut ke bibir pantai. Warga serta tim SAR melakukan pertolongan dengan menarik perahu nelayan tersebut hingga ke tepi pantai. Sebagian korban yang masih berada di dalam kapal nampak kelelahan dan pingsan. Pihak kepolisian dan tim SAR langsung melarikan seluruh korban ke RS SK Lerik Kota Kupang.

Berikut nama-nama korban tenggelam :

1. Isro Pello (60)
2. Udin Lahoya (57)
3. Joko (25)
4. Mashar (45)
5. Markus Bolla (66)
6. Mustafa Tong (56)
7. Josepus Oan (67)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini