Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Jerit Kerasukan Massal Pecahkan Keheningan

Top 3 Berita Hari Ini perihal kerasukan massal yang terjadi pada ratusan buruh sepatu Converse di Cianjur, Jawa Barat.

Liputan6.com, Cianjur - Top 3 Berita Hari Ini teratas ditempati oleh berita kerasukan massal yang terjadi di sebuah pabrik sepatu di Cianjur, Jawa Barat.

Sebanyak 250 karyawan tiba-tiba pecahkan keheningan dengan berteriak, menangis, menggeram hingga tak sadarkan diri saat menjelang istirahat makan siang.

Untuk mengobati para karyawan yang kerasukan massal itu, ulama dan ustaz pun didatangkan.

Sementara itu di Purwakarta, operasi uji kelayakan angkutan umum diwarnai hal yang menggelikan. Saat petugas dishub setempat meminta kelengkapan kendaraan, semua kendaraan yang terjaring razia tidak membawa STNK.

Konon kabarnya, pihak perusahaan tidak percaya pada pengemudi dan takut kendaraannya malah dibawa kabur.

Hingga malam ini kedua berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com terutama di kanal Regional. 

Kabar lainnya yang tak kalah diburu perihal tangisan misterius di panti asuhan maut di Pekanbaru, Riau.

Warga sekitar mengaku mendengar tangisan bayi dan jeritan minta tolong dari dalam panti usai ditinggalkan para penghuninya. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Kerasukan Massal di Pabrik Sepatu Jelang Istirahat Siang

Banyaknya orang yang mengaku pernah kesurupan membawa banyak orang untuk percaya, begitu mudahnya seseorang terasuk roh jahat. | via: wickedhorror.com

Dilansir dari Antara, MR (21), karyawan PYI, menuturkan kesurupan massal itu berawal dari gedung produksi sepatu Converse. Seorang karyawati tiba-tiba menjerit, disusul karyawan lainnya yang mengalami kondisi serupa.

"Kalau tidak salah sampai 200 orang mengalami kerasukan massal di bagian produksi sepatu Converse. Sebagian besar menjerit dan menangis, bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri dan menggeram," kata MR, Rabu, 1 Februari 2017.

Selang beberapa saat, kerasukan merembet ke gedung lain di gedung produksi sepatu Nike.

Setelah kejadian tersebut, kata dia, sebagian karyawan yang berada di gedung produksi sepatu Nike dan Converse dipulangkan karena pihak perusahaan takut kerasukan merembet ke gedung lain yang jaraknya saling berdekatan.

Selengkapnya...

2. Alasan Kocak Sopir Angkot di Purwakarta Tak Pernah Bawa STNK

Saat razia kendaraan digelar, sopir angkot di Purwakarta tidak ada satupun yang membawa STNK. (Liputan6.com/Abramena)

Kejadian unik dan lucu mewarnai operasi uji kelayakan angkutan umum yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 1 Februari 2017.

"Mau KIR bagaimana, saya tidak bawa surat-surat," kata Johani Siregar, salah seorang pengemudi angkutan trayek 43 Cikampek - Purwakarta.

Alasan tidak membawa kelengkapan mulai dari surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM), lantaran STNK tidak pernah diberikan si majikan.

Salah seorang pengemudi bus jemputan karyawan dari perusahaan oto bus (PO) Parahyangan Expres, Adi, warga Jatiluhur Purwakarta mengaku hal itu karena pihak perusahaan tidak percaya pada pengemudi.

Selengkapnya...

3. Tangisan dan Teriakan Misterius Usai Panti Asuhan Maut Disegel

Warga sekitar mendengar tangisan dan teriakan anak-anak usai panti asuhan maut itu disegel, padahal tak ada lagi yang tinggal di sana. (Liputan6.com/M Syukur)

Sejak disegel Polresta Pekanbaru pada Jumat, 27 Januari 2017, panti asuhan maut Yayasan Tunas Bangsa di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau menjadi perhatian masyarakat sekitar.

"Kalau malam, sejak kasus ini terungkap, ada yang meninggal, ada warga yang mendengar tangisan bayi. Ada pula yang mendengar teriakan minta tolong dari dalam," kata warga di lokasi yang mengaku bernama Budi Rabu, 1 Januari 2017.

"Mungkin masih ada orang di dalam. Kan ada beberapa ruang rahasia di sana, mungkin ada anak yang masih terkurung. Tapi sudah dicek kepolisian, hasilnya tidak ada. Entah dari mana sumber suara itu," sebut Budi.

Keanehan lainnya, tambah Budi, ada beberapa kain sarung yang terpasang secara tiba-tiba sejak malam penyegelan itu. Padahal ketika polisi datang, setiap kaca di jendela tidak ada penutup.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini