Sukses

Wajah Kuyu Panitia Diksar Mapala UII Penuhi Panggilan Polisi

Rombongan panitia Diksar Mapala UII datangi Mapolres Karanganyar ditemani rektor dan tim investigasi internal.

Liputan6.com, Karanganyar - Sebanyak 16 panitia pelatihan dasar (diksar) Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tiba di Polres Karanganyar. Mereka dipanggil ke polres sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait tewasnya tiga mahasiswa UII yang mengikuti diksar di Gunung Lawu, Karanganyar.

Pantauan Liputan6.com, Rektor UII Yogyakarta Harsoyo tiba lebih dulu di Mapolres Karanganyar. Setelah itu disusul rombongan panitia diksar yang hari ini dipanggil sebagai saksi untuk menjalani pemeriksaan di Polres tersebut.

Setibanya di Mapolres Karanganyar, para saksi tersebut sebagian menutupi wajahnya dan menundukkan kepala. Mereka langsung menuju ruangan Satreskrim Polres Karanganyar dan duduk di sofa. Wajah mereka terlihat tertekan bahkan sebelum diperiksa polisi.

Rektor UII Harsoyo menyebutkan bahwa semua panitia yang dipanggil oleh polisi hadir untuk memenuhi panggilan sebagai saksi. "Kami minta mereka datang untuk kooperatif dengan menjaga nama baik kampus," kata dia di Mapolres Karanganyar, Selasa (31/1/2017).

Rombongan panitia Diksar Mapala UII datangi Mapolres Karanganyar ditemani rektor dan tim investigasi internal. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Dalam pemeriksaan ini, lanjut dia, para saksi didampingi oleh para penasehat hukum. "Penasehat hukum yang mendampingi bukan dari kampus tetapi dari Mapala sendiri," ujar Harsoyo.

Sementara itu, terkait dua tersangka yang telah ditahan, Harsoyo mengatakan pihaknya akan proses yang berlangsung saja karena penanangan tersangka sudah menjadi wewenang kepolisian.

"Kami ikuti proses saja, wewenang sudah bukan kepada kami tetapi kepada pihak polisi jadi kami serahkan kepada polisi," kata dia.

Setelah para saksi tiba di Mapolres Karanganyar, tak berselang lama Rektor UII dan anggota tim investigasi internal UII langsung pamit meninggalkan Mapolres Karanganyar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.