Sukses

Asyiknya Berburu Pagi di Bukit Panenjoan bagi Instagram Holic

Bukit Panenjoan berada di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Liputan6.com, Purwakarta - Purwakarta memiliki berbagai destinasi wisata yang ‘instagramable’, salah satunya Bukit Panenjoan. Bukit ini berada di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bukit ini dapat menjadi salah satu referensi tempat wisata akhir pekan bagi para ‘Instagram holic’. Sungguh asik rasanya jika mau mengabadikan semua suasana di bukit ini lewat kamera, terutama bagi mereka yang suka dengan latar suasana pagi.

Bukit Panenjoan kurang lebih berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Purwakarta. Menuju bukit Panenjoan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Wisatawan bisa memulai perjalanan mereka dari Purwakarta mengambil arah menuju Wanayasa, di daerah Pondok Salam, mereka harus berbelok ke arah kanan memasuki Gapura Indung Rahayu yang terletak di pintu masuk Desa Salem. Selain itu akses lain juga bisa ditempuh dengan jalur Bojong Sawit maupun daerah Wanayasa.

Di sepanjang perjalanan menuju Bukit Panenjoan, para pengunjung juga akan disajikan pemandangan indah karena di sepanjang kiri dan kanan jalan terhampar perkebunan teh nan hijau.

Sesampainya di Bukit Panenjoan, para pengunjung akan disuguhi hamparan pemandangan indah. Pengunjung bisa mengambil foto dengan latar perkebunan, gunung, hingga danau Juanda Jatiluhur yang terhampar di bagian barat Kabupaten Purwakarta.


Pemandangan Bukit Panenjoan yang instagramable

Selain itu, dibangunnya jembatan bambu di atas perbukitan di areal wisata itu semakin membuat Bukit Panenjoan merupakan tempat sempurna menggambarkan daerah pedesaan Purwakarta yang notabene merupakan daerah yang masih merawat budaya kesundaannya. Nuansa kesundaan itu makin diperjelas dengan berdirinya saung - saung khas Sunda sebagai tempat beristirahat juga yang kerap jadi obyek untuk berfoto.

Destinasi yang saat ini tengah ramai diperbincangkan di berbagai media sosial itu, buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Salah seorang tokoh masyarakat juga sebagai penggagas terbentuknya wisata Bukit Panenjoan, Acep Munawar (39) mengatakan, nama Bukit Panenjoan berawal dari kata 'Nenjo' atau sebagai akar kata panenjoan dalam bahasa Sunda atau ketika diartikan dalam bahasa Indonesia 'Nenjo' berarti melihat. Sehingga apapun yang terlihat di sana bisa dinikmati siapapun yang berkunjung kesana.

"Panenjoan itu kan tempat untuk ‘nenjo’ atau melihat sekeliling. Warga di sini menamakannya begitu karena dari sini dapat terlihat Gunung Sangga Buana dan Danau Jatiluhur. Bahkan, kompleks kantor Setda Purwakarta pun terlihat dari sini, belum lagi pemandangan yang membuat ‘waas’ itu," ucap Acep.

Memasuki area Panenjoan, pengunjung diharuskan membayar tiket sebesar Rp 5 ribu, biaya parkir motor sebesar Rp 2 ribu, sementara untuk parkir kendaraan roda empat dipungut biaya sebesar Rp 5 ribu lagi. Destinasi wisata yang terbilang baru ini dikelola oleh warga setempat bekerja sama dengan PT Karti Wana Raya sejak tahun 2016 lalu.
Pemandangan Bukit Panenjoan yang instagramable

Bukit Panenjoan sendiri dulunya hanya areal perbukitan, setelah ditanami dan dijadikan kawasan hijau kemudian menjadi daerah yang banyak dikunjungi warga.

"Seiring perjalanan waktu dengan banyaknya orang berkunjung ke sini, akhirnya kita kelola tempat ini menjadi tempat wisata," ujar Acep.

Salah seorang pengunjung yang datang ke Kampung ‘Panenjoan’, Made Aditya (27) mengatakan, pertama kali mengetahui keberadaan tempat ini dari posting teman di instagram. Merasa penasaran terhadap view-nya, ia pun menyempatkan diri untuk datang langsung bersama teman kantornya yang lain.

"Lihat di instagram sepertinya bagus, jadi hari ini menyempatkan datang, kebetulan kantor kami sedang ‘outing’. Bagus banget view-nya," kata Made.

Selain menyajikan view yang instagramable, di sekitar Kampung ‘Panenjoan’ pun terdapat wisata ziarah yang selalu ramai setiap malam Jumat, yaitu Makam Syaikh Daka atau terkenal dengan sebutan Syaikh Serepong yang merupakan adik dari Syaikh Dako Rancadarah Purwakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini