Sukses

Purwakarta Bakal Punya Wahana Wisata Olah Raga Seharga Rp 300 M

Liputan6.com, Purwakarta - Purwakarta telah berinovasi dengan membangun sejumlah tempat pariwisata mulai dari taman kota, air mancur hingga perpustakaan berbasis digital. Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan memiliki wahana wisata berbasis olah raga bernama Wahana Jaya Perkasa.

Wahana Jaya Perkasa berlokasi di daerah Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta Kota atau semula bernama kompleks Stadion Purnawarman Purwakarta.

Di lokasi itu tersedia berbagai fasilitas olah raga. Mulai dari lapangan bola basket, futsal, tenis, pingpong, anggar, bulu tangkis, hingga kolam renang. Selain itu, mulai tahun ini stadion sepak bola berkapasitas 35 ribu penonton juga akan dibangun.

Di area wahana itu juga nantinya bakal dibangun taman terbuka dan air mancur sebagai alternatif setelah Taman Sri Baduga Maha Raja.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pembangunan seluruh fasilitas itu saat ini dalam tahap penyempurnaan. Nantinya, ia berharap tidak saja sebagai wahana olah raga, tapi bisa menjadi tempat wisata dan banyak dikunjungi masyarakat.

"Sarana olah raga itu harus memiliki unsur pariwisata, unsur seni dan sejarah," ucap Dedi di Purwakarta, Selasa (17/1/2017).

Untuk menjadikan wahana olah raga sebagai tempat wisata, nantinya di setiap lorong gedung akan dibangun diorama berbasis digital. Di setiap arena akan digambarkan sejarah hingga perjalanan para atlet yang berjaya di setiap bidangnya.

"Jadi di setiap lorong kita sesuaikan dengan cabang olah raganya. Nanti di lorong sepak bola, misalnya, kita siapkan diorama tentang sepak bola. Begitu juga dengan olah raga lain. Semuanya berbasis digital," ujar Dedi.

"Sehingga yang datang ke sini, datang bukan untuk berolah raga saja, tetapi untuk menikmatinya," Dedi menambahkan.

Proyek Pembangunan Wahana Jaya Perkasa, wahana wisata berbasis olah raga di Kabupaten Purwakarta, Jabar. (Liputan6.com/Abramena)

Buat mewujudkan konsep wisata berbasis olah raga, pihaknya menganggarkan dana Rp 100 miliar untuk tahun ini. Secara keseluruhan, proyek itu menghabiskan biaya Rp 300 miliar sejak pembangunan pada 2015.

"Anggarannya murni dari APBD. Kalau daerah lain kan bicaranya kalau ada proyek seperti Porda atau PON. Kalau di sini adalah inisiatif dari kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," Dedi menjelaskan.

Bupati Dedi Mulyadi memaparkan pula, sebagai sarana penunjang, dalam waktu dekat juga segera dibangun akses jalan dari setiap penjuru dengan lebar mencapai 12 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.