Sukses

5 Kasus Bugil yang Bikin 'Menggigil'

Salah satunya, aksi perempuan nekat bugil ketika mengendarai motor menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia sejak lahir tak pernah bisa hidup sendiri. Secara sosiologis, manusia harus berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia lain. Tentu hal itu dilakukan harus dengan menggunakan etika dan saling menghargai satu sama lain.

Namun, terkadang tatanan etika maupun sopan santun kerap diindahkan beberapa individu. Seperti halnya bugil di depan khalayak. Selain menabrak batasan etika dan sopan santun, mereka yang bugil di depan umum tentu mengganggu warga sekitar yang melihat.

Dalam catatan Liputan6.com, dalam kurun tujuh bulan terakhir, setidaknya ada lima kasus orang bugil yang menyita perhatian masyarakat sekitar.

Teranyar, seorang perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, nekat mengendarai motor tanpa busana menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Bugil Menuju Bandara

Seorang wanita melakukan aksi yang memicu kehebohan di Pontianak, Kalimantan Barat. Dia mengendarai sepeda motor dalam kondisi tanpa busana alias bugil. Warga menghentikan dan menyerahkannya ke polisi.

Wanita muda itu diketahui berinisial R alias D. Kelahiran Sukabumi, 27 Oktober 1989. Tak disangka, ia nekat mengendarai kendaraan roda dua tanpa sehelai benang di tubuhnya. Sontak saja, kejadian itu menjadi pusat perhatian di ruas Jalan Sokarno Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak.

Kepala Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) Bandara Supadio Pontianak, AKP Fira Meydar, membenarkan kejadian perempuan bugil di jalanan itu.

Fira Meydar menjelaskan, pada Minggu 15 Jaunuari 2017 pukul 12.45 WIB, pihaknya mengamankan seorang perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat. D alias R ini beralamat di Kampung Pondok Beureum RT 001/RW 001 Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan.

"Alamat terakhir di Jalan Tanjungpura, Gang Pagar Alam No.26 atau sebelah karoke Diva," kata Fira Meydar, pada saat dikonfirmasi.

Kepada polisi, D alias R mengaku bekerja di Kota Pontianak sudah 1 tahun lebih. Ia tinggal di rumah kontrakan.

“Dalam dua bulan terakhir merasa ketakutan. Sekitar jam 12.00 WIB, dia pergi dari rumah menggunakan sepeda motor dan hanya memakai mukena tanpa pakaian,” ujar Fira Meydar.

Menurut keterangan D alias R ini, mukena dibuang di jalan. Lalu sesampainya di ruas Jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, D alias R ini di berhentikan secara paksa oleh warga.

“Diamankan di Polsek kawasan Bandara Supadio Pontianak. Tujuan dia ingin membeli tiket pulang ke Sukabumi,” kata Fira Meydar.

Penyebab R (27), perempuan asal Sukabumi, nekat bugil saat mengendarai motor di Pontianak terungkap. Berdasarkan pemeriksaan Satreskrim Polresta Pontianak Kota, R terbukti mengonsumsi narkoba.

"Dia ternyata menggunakan narkoba. Karena pengaruh obat-obatan itu, dia melakukan di luar kendali dia," kata Kabid Humas Polda Kalbar Suhadi SW kepada Liputan6.com.

Sebelumnya, saat dihentikan paksa warga akibat mengendarai sepeda motor bertelanjang bulat, R mengaku merasa ketakutan dalam dua bulan terakhir. Ia lalu diserahkan kepada kepolisian Bandara Supadio yang dekat dengan lokasi kejadian.

R yang mengaku hendak membeli tiket pulang kampung ke Sukabumi itu sebelumnya memakai mukena. Di tengah jalan, ia melepas mukena itu meski dirinya tidak mengenakan sehelai pakaian di balik mukena.

Berdasarkan penyelidikan polisi, R diketahui bekerja di Hotel F sebagai wanita penghibur dalam setahun terakhir. Hotel dimaksud memang dikenal sebagai hotel esek-esek. Meski begitu, polisi belum berniat menutup hotel tersebut dalam waktu dekat.

"Kalau yang itu kita nanti tangani Satpol PP. Apalagi Wali Kota punya komitmen kalau di hotel ditemukan adanya transaksi narkoba dan prostitusi, akan dicabut izinnya," kata Suhadi.

3 dari 6 halaman

Guru Sebar Foto Bugil Pacar

Kepolisian Resort Kota Sidoarjo menangkap seorang oknum guru berinisial FNF. Pria berusia 21 tahun itu diamankan karena telah menyebarkan foto bugil sang pacar sekaligus juga muridnya ke media sosial.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Manang Soebeti menuturkan, tersangka dan korban awalnya berpacaran. Mereka berdua juga pernah berhubungan intim.

"Pada saat melakukan hubungan suami istri tersebut, yang bersangkutan memotret tubuh korban yang sedang tidak memakai pakaian," tutur Manang kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (17/1/2017).

Manang mengatakan, di tengah perjalanan asmaranya, kedua orang yang dilanda cintai itu akhirnya putus. Tersangka kembali ke daerah asalnya yang berlokasi di Jalan Laos Ngegong Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

"Tersangka lalu meminta korban untuk mengirimkan foto telanjangnya, dan tersangka juga ingin kembali menjalin hubungan dengan korban. Namun, korban menolaknya," kata Manang.

Manang menjelaskan, tersangka mengaku merasa kecewa karena cintanya ditolak. Dia mengancam korban akan menyebarkan foto bugil yang tersimpan di ponselnya. Merasa terancam, korban menyetujui akan mengirimkan foto telanjangnya ke tersangka.

"Tetapi korban tetap tidak mau menjalin hubungan lagi dengan tersangka," ucap Manang.

Manang menegaskan, tersangka tidak terima lantaran cintanya ditolak dua kali, hingga dia akhirnya menyebarkan foto bugil korban melalui Facebook dan Instagram.

"Mengetahui hal tersebut, orang tua korban tidak terima dan melaporkannya kepada kami. Dan Alhamdulillah, tersangka akhirnya bisa kami tangkap," ujar Manang.

4 dari 6 halaman

PNS Kirim Foto Bugil

Tidak ada maaf bagi Yulius Marcelus Koko (27), warga kelurahan Liliba, RT 21/11, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pria yang nekat mengirim foto bugil ke EDY, istri seorang anggota polisi itu harus mempertanggungjawabkan perbuatan cabulnya.

Meski sudah berulang-ulang meminta maaf kepada korban, Yulius tetap tak dimaafkan. Maka itu, proses hukum pada Yulius terus berlanjut.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Lalu Musti Ali mengatakan, polisi sudah memeriksa tiga saksi untuk melengkapi berkas perkara. "Bukti-bukti sudah cukup dan kami siap limpahkan berkasnya ke jaksa," ujar Lalu kepada Liputan6.com, Senin (15/1/2017).

Lalu menambahkan, perbuatan pelaku melanggar Pasal 4 ayat (1) KUHP tentang Pornografi dengan ancaman enam tahun penjara.

Kejadian itu berawal saat pelaku mengirim foto bugil dirinya melalui pesan di media sosial. Bahkan, pelaku juga mengajak korban untuk chat sex pada Sabtu, 7 Januari 2017.

"Foto yang dikirim pelaku menggunakan akun Facebook palsu atas nama Radja Jimmy, tetapi korban tidak menggubrisnya," ujar Lalu, Selasa, 10 Januari 2017.

Istri polisi itu lalu mengadu ke suaminya. Pada Minggu, 8 Januari 2017, sekitar pukul 23.50 Wita, suami korban mengajak pelaku untuk chatting di pesan Facebook dengan tujuan untuk menjebak dan menangkap pelaku.

Suami korban kemudian mengundang Yulius untuk bertemu di rumah korban. Yulius langsung menyambut ajakan pertemuan dengan datang ke rumah. Saat tiba, PNS cabul itu langsung ditangkap suami korban.

5 dari 6 halaman

Bugil di Pesta Ulang Tahun

Seorang penari bugil khas Sulawesi Selatan (Sulsel) yang populer disebut candoleng-doleng ditangkap aparat Polsek Bacukiki, Kota Parepare, Sulsel saat asyik berpentas.

Kapolsek Bacukiki, AKP Saharuddin, mengatakan penari candoleng-doleng tersebut diamankan saat beraksi di acara pesta ulang tahun warga di daerah Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulsel yang dikenal sebagai kampung kelahiran mantan Presiden RI BJ Habibie. Acaranya pada Kamis 22 Desember 2016.

"Penari yang berbau pornografi itu diundang oleh salah satu kerabat warga yang berulang tahun. Niatnya sebagai kejutan atau surprise," kata Saharuddin.

Selain seorang penari yang diketahui masih berusia remaja tersebut, JM (17), kata Saharuddin pihaknya juga mengamankan pelaku lainnya yakni RY (32), pemilik elekton atau perangkat musik.

"Keduanya itu satu paket. Mereka memang sering beraksi bugil dalam menghibur warga yang menyewa jasa elektonnya," terang Saharuddin.

RY, pemilik elekton, mengatakan baru kali pertama menampilkan tarian erotis berbau pornografi tersebut. "Penarinya biasa kita telepon langsung," ungkap dia.

RY berdalih aksinya kali ini tidak berbayar karena demi rasa kekeluargaan dengan pemilik pesta.

"Usaha candoleng-doleng sudah lama saya rintis tapi penampilan di acara ulang tahun tadi kami tidak dibayar karena demi kekeluargaan saja," ucap RY.

Lebih lanjut kata RY, setiap kali pentas menggunakan jasa penari candoleng-doleng, ia memberikan upah kepada penari sebesar Rp 1,5 Juta. "Saya sudah 8 tahun kerja seperti ini, biasanya saya bayar 1,5 juta per tampil,” beber dia.

Sementara JM penari bugil candoleng-doleng tersebut di hadapan penyidik Polsek Bacukiki mengatakan dirinya sudah dua tahun menjadi penari erotis. "Saya terpaksa kerja begini karena kebutuhan ekonomi," JM mengakui.

6 dari 6 halaman

Kerasukan Gara-Gara Bugil Bareng

Ada-ada saja ulah tujuh pemuda di Desa Taba Santing, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Entah apa yang ada di benak ketujuh pemuda itu hingga nekat bugil bareng ketika mandi di aliran Sungai Air Duku yang hanya berjarak 250 meter dari kampung mereka saat tengah malam Kamis 21 Juli lalu.

Tiba-tiba terdengar jerit dan tangis dari arah sungai tersebut. Sontak, warga desa yang sudah terlelap terbangun. Kehebohan pun memecah keheningan tengah malam. Terlebih, warga menduga ketujuh pemuda itu kerasukan roh halus.

Kepala Desa Taba Sating, Arman Rayadi menceritakan, setelah mendengar jerit histeris para pemuda di tengah malam itu, warga langsung berlarian ke bibir sungai. Para pemuda itu ternyata masih berada di dalam air tanpa sehelai benang pun melekat di tubuh alias bugil.

"Sebelum mandi, mereka itu habis pulang dari nonton kuda lumping yang ditanggap salah seorang warga digelar di desa kami," ucap Arman saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 22 Juli 2016.

Menurut pengamatan spiritual orang pintar setempat, ketujuh pemuda itu kerasukan roh leluhur penghuni sungai yang tak menyukai kegiatan mandi tanpa busana yang dilakukan tengah malam itu.

"Secara adat dan etika budaya kita, mandi telanjang di tempat terbuka memang tidak pantas. Untung saja mereka cepat ditolong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa sebagai tumbal," ujar sang kades mengomentari aksi bugil bareng di sungai tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini