Sukses

Pesawat Latih Kecelakaan Saat Mendarat, Siswi Penerbang Selamat

Pesawat jenis Cessna 172 S tersebut diterbangkan solo oleh seorang siswi penerbang.

Liputan6.com, Banyuwangi - Sebuah pesawat latih milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) mengalami crash landing atau kecelakaan saat mendarat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Pesawat jenis Cessna 172 S tersebut diterbangkan solo oleh seorang siswi penerbang bernama Regina Marthalia yang dinyatakan selamat dan hanya mengalami luka lecet.

Direktur MUFA Dhany Rachman menjelaskan, siswi penerbang tersebut telah mempunyai jam terbang sebanyak 33 jam. Cessna tersebut mengalami crash landing atau kecelakaan pesawat saat mendarat.

"Kondisi saat mau mendarat ballooning, speed habis, kemudian pesawat tendency ke kanan karena perubahan kecepatan angin. Propeller terkena badan runway, lalu pesawat terbakar," ucap Dhany dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Humas Pemkab Banyuwangi, Senin (16/1/2017).

MUFA, sambung Dhany, bersama manajemen Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, telah menjalankan standar operasional dan prosedur (SOP) terhadap kejadian tersebut.

Pesawat latih milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) mengalami crash landing di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jatim. (Foto: Istimewa/Humas Pemkab Banyuwangi/Dian Kurniawan)

"Saat ini api sudah padam, dan pesawat sudah dalam penanganan. Alhamdulillah, keadaan siswa sehat walafiat, hanya menderita lecet kecil," kata Dhany.

Dia menambahkan, kejadian yang tidak diinginkan ini tidak sampai mengganggu aktivitas sekolah pilot maupun aktivitas Bandara Banyuwangi secara umum. Instruktur dan teknisi yang bertugas juga telah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kami bertanggung jawab sepenuhnya, mengevaluasi, dan memastikan penanganan kejadian ini telah sesuai prosedur. Ini merupakan kejadian pertama di lingkungan kami dan semoga menjadi kejadian terakhir," ujar Dhany.

Pesawat latih milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) mengalami crash landing di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jatim. (Foto: Istimewa/Humas Pemkab Banyuwangi/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap insiden ini menjadi kejadian yang terakhir. Pihaknya mengapresiasi kerja sistematis manajemen bandara dan pihak sekolah pilot yang bergerak cepat sesuai prosedur begitu kejadian tersebut terjadi.

"Tentu yang paling memahami secara teknis adalah pihak sekolah pilot, tapi yang jelas semuanya berada dalam kontrol yang baik. Insya Allah ini tidak mengganggu aktivitas bandara secara umum. Penerbangan komersial juga tetap bisa berjalan seperti biasa," Bupati Banyuwangi memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini