Sukses

Pulang Salat Berjemaah, Gadis Riau Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sang gadis tak sadarkan diri saat kekerasan seksual itu terjadi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gadis berusia 15 tahun mengalami kekerasan seksual usai melaksanakan salat berjemaah di sebuah masjid. Dalam perjalanan pulang, ‎korban yang menggunakan sepeda motor dicegat dan dipaksa masuk ke mobil.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, korban tak sadarkan diri setelah dibius para pelaku. Sepeda motor korban kemudian juga dibawa salah pelaku.

"Kejadian pada Kamis pekan lalu. Pelakunya masih dalam penyelidikan," kata Guntur, Minggu petang, 15 Januari 2017.

Dalam penculikan itu, kata Guntur, korban diduga mengalami pelecehan seksual dari pelaku. Korban tidak mengetahui dibawa ke mana karena ia tak sadarkan diri setelah dibius.

"Keesokan harinya ketika sadar, korban sudah berada di gudang sebuah mal Pekanbaru. Di sana juga ada sepeda motornya," kata Guntur.

Korban kemudian pulang ke rumah dan menceritakan apa yang telah dialami kepada orangtuanya. Ayah korban berinisial ‎Ms (48) langsung melapor ke Mapolresta Pekanbaru.

‎"Laporan polisinya adalah LP/ 22 / I /2016/ SPKT Unit I Polresta Pekanbaru Jumat (13/1/2017)," kata Guntur.

Akibat peristiwa ini, kata Guntur, korban syok dan sakit di dekat pahanya serta merasa pusing. "Hasil visum, korban diduga sudah diperkosa oleh pelaku," kata Guntur.

Saat ini, ujar dia, polisi masih menyelidiki pelaku penculikan dan pemerkosaan gadis berumur 15 tahun tersebut. "Untuk jumlah pelakunya masih kita selidiki. Dari pengakuan korban berjumlah tiga orang," ujar Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini