Sukses

Nyawa Nenek Rupi Melayang, Emas Hilang

Nenek yang tinggal sendirian itu ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah.

Liputan6.com, Riau - Hajja Rupi, nenek berusia 70 tahun, ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Nenek yang tinggal sendirian itu tak bernyawa dengan bersimbah darah ketika sang cucu menemukannya pada Kamis pagi, 12 Januari 2017.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo menduga nenek Rupi menjadi korban pencurian dengan kekerasan. "Karena barang berharganya hilang," kata Guntur, Jumat (13/1/2017).

Guntur menyebutkan korban diketahui meninggal pertama kali oleh cucunya. Saat itu, saksi berniat mengambil baju ke rumah korban yang tinggal seorang diri.

Sang cucu berinisial FT melihat pintu depan tertutup. Karena sudah tahu cara membukanya dari luar, saksi masuk dan langsung memanggil korban yang biasa tidur di kamar.

"Tidak ada sahutan dari korban, cucunya tadi langsung masuk kamar," kata Guntur.

Saat itulah, lanjut Guntur, saksi melihat korban sedang terbaring di atas kasur dengan bagian perut sebelah kanan dalam keadaan berdarah. Kaget, sang cucu bergegas ke rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter‎ untuk memanggil ibunya, Mudiana, yang merupakan anak kandung korban.

"Kemudian mereka berdua bersama-sama  pergi melihat kondisi korban, tapi korban sudah tidak bergerak lagi," kata dia.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Tanah Merah. Dokter dari Puskesmas Tanah Merah, dr Indah Rahmayanti memeriksa jasad korban. Dokter mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat luka dua tusukan pada bagian bawah dada sebelah kanan.

Kapolsek Tanah Merah AKP Kadmadi bersama anggotanya langsung ke tempat kejadian perkara. Kepada petugas, anak korban mengatakan bahwa kalung dan dua buah cincin emas korban yang sehari-hari dipakai, tidak ditemukan di tubuh korban.

Polisi pun langsung memburu pembunuh berdasarkan bukti dan pemeriksaan saksi. "Saat ini, kepolisian tengah mencari pelaku pembunuhan. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan alat bukti dikumpulkan," kata Guntur.‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini