Sukses

Disangka Teroris, Pria Aneh Babak Belur

Polisi mengamankan dan menghubungi keluarga.

Liputan6.com, Kupang - Seorang pria tanpa identitas terpaksa harus diamankan oleh pihak Kepolisian Kotakomba, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah sebelumnya babak belur dihajar massa.

Pria ini babak belur dihajar masa di Kampung Munde, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT pada Rabu, 11 Januari 2017. Kejadian ini bermula saat korban masuk ke rumah salah seorang warga di Kampung Munde untuk meminta air kepada pemilik rumah.

Pria tersebut masuk ke rumah warga sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu kondisi sedang dalam keadaan gelap karena listrik padam. Dia masuk dan meminta air kepada pemilik rumah dan pemilik rumah melayani permintaannya.

Pemilik rumah menjadi curiga saat dia menggunakan tanda salib secara berulang-ulang sebelum minum. Demikian pula saat usai minum, dia kembali melakukan tanda salib secara berulang-ulang dan bertingkah aneh, sehingga membuat pemilik rumah curiga.

"Saya menanyakan asalnya dari mana, dia menjawab, 'Saya baru dari Labuan Bajo.' Dan menjawab dengan dialek yang aneh, sehingga saya memutuskan untuk memanggil warga," ujar Silvester kepada Liputan6.com, Kamis (12/1/2017).

Warga yang mendengar informasi tersebut mulai berdatangan dan meminta kartu identitas pria tersebut. Namun dia tidak bisa menunjukkannya, sehingga membuat warga curiga dan menghajarnya hingga babak belur.

"Warga berpikir dia ini teroris , sehingga membuat warga setempat marah dan main hakim sendiri. Untung saja cepat diamankan oleh pihak Kepolisian Kotakomba," tutur Silvester.

Kapolsek Kotakomba Iptu Frans Tedor mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan dan pengecekan terhadap asal-usul orang itu ternyata yang bersangkutan bernama Soni Rihi.

Hal ini diketahui setelah anggota polsek meminta salah seorang karyawan PT Tiga Roda yang kebetulan berasal dari Reo untuk mengecek yang bersangkutan. Pihak Polsek Kotakomba sudah menghubungi keluarganya untuk menjemput yang bersangkutan.

"Dari keterangan karyawan, yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa karena gagal menikah dengan pacarnya,” kata Kapolsek Kotakomba, NTT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini