Sukses

Pulang Sidak, Gubernur Bengkulu Terjungkal dari Sepeda Motor

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menggelar sidak untuk memantau pembangunan jalan lintas kabupaten.

Liputan6.com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengalami kecelakaan lalu lintas saat melakukan inspeksi medadak (sidak) jalan lintas kabupaten pada Selasa sore, 10 Januari 2017. Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan gubernur cedera serius dan langsung dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu.

Pelaksana tugas Sekda Provinsi Bengkulu Sudoto mengatakan, kecelakaan terjadi di Desa Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, saat akan kembali ke Kota Bengkulu pada pukul 18.11 WIB.

"Hasil pemeriksaan medis menyatakan terjadi keretakan pada tulang bahu sebelah kiri, saat ini masih dilakukan tindakan medis secara serius," ujar Sudoto di RSUD M Yunus Bengkulu.

Ridwan bersama para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan touring menggunakan sepeda motor untuk menginspeksi pembangunan jalan lintas kabupaten. Ia berangkat pukul 08.00 WIB dari halaman kantor gubernur.

Pukul 11.30 WIB, rombongan tiba di Kabupaten Lebong dan melakukan Meeting On The Road. Sekda Lebong yang menyambut rombongan mengatakan mereka melaksanakan Ishoma di Masjid Agung Lebong.

Pada pukul 13.30 WIB, rombongan melewati Kabupaten Rejang Lebong dan langsung menuju Perkebunan Teh Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan disambut Sekda Kepahiang.

Usai beristirahat di kawasan perkebunan teh, sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan berangkat menuju Kota Bengkulu. Baru berjalan setengah jam, gubernur terjungkal dari sepeda motor warna merah dengan kondisi sepeda motor rusak berat. Gubernur langsung dievakuasi dan tiba di RSUD M Yunus Bengkulu pada pukul 18.11 WIB.

Direktur RSUD M Yunus dr Zulki Maulub mengatakan, hasil pemeriksaan radiologi menyatakan Gubernur Ridwan Mukti mengalami patah tulang pada bahu sebelah kiri dan retak tulang pada bahu sebelah kanan.

"Kita masih menunggu rekomendasi dan persetujuan pihak keluarga apakah akan dirujuk ke Jakarta atau ditangani di Bengkulu saja," kata Zulki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.