Sukses

Operasi Turunkan 'Panasnya' Harga Cabai di Malang

Di Malang, hargai cabai berkisar antara Rp 95 ribu-Rp 110 ribu per kilogram.

Liputan6.com, Malang - Bulog Sub Divre Malang, Jawa Timur menggelar operasi stabilisasi harga cabai di sejumlah pasar tradisional untuk menstabilkan harga yang saat ini masih cukup tinggi. Di Malang, hargai cabai berkisar antara Rp 95 ribu-Rp 110 ribu per kilogram.

Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad mengatakan, setelah melakukan operasi stabilisasi harga di sejumlah pasar tradisional, pihaknya menetapkan harga cabai rawit sebesar Rp 80 ribu per kg. Dari harga itu diusahakan terus stabil dan tidak ada kenaikan lagi.

"Kami akan terus melakukan operasi stabilisasi harga cabai rawit agar bisa turun sampai harganya stabil. Kami hanya berupaya menstabilitaskan harga. Harga cabai rawit sebesar Rp 80 ribu per kilogram itu juga berlaku di Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada di Bulog. Di Kota Malang ada sekitar 30 RPK yang aktif," ujar Arsyad seperti dikutip Antara, Selasa (10/1/2017).

Selain menyeragamkan harga cabai rawit di RPK, kata Arsyad, Bulog juga mendekatkan diri dengan beberapa petani cabai rawit di Malang raya. Dari petani, Bulog membeli hasil panen cabai rawit seharga Rp 80 ribu per kilogram dan menjualnya dengan harga yang sama.

Akan tetapi, lanjut dia, jika ada pedagang yang menjual cabai rawit merah dengan harga mahal karena dari pengepul memang tinggi, Bulog tetap menekan harga cabai rawit seharga Rp 80 ribu.

"Kami berusaha menurunkan harga cabai. Meski turun harganya, kualitasnya tetap bagus," ujar dia.

Ia berharap bisa secara bertahap menormalkan harga cabai rawit seperti semula. Bila harga dari petani sudah mahal, itu disebabkan masalah iklim. "Di lapangan, tetap kami seimbangkan dengan berbagai upaya, termasuk stabilisasi harga cabai rawit," tutur Arsyad.

Operasi stabibilisasi harga cabai rawit tersebut juga dibarengi dengan operasi stabilisasi harga kebutuhan pokok lainnya di Malang, seperti gula pasir dipatok dengan harga Rp 12 ribu per kg, beras seharga Rp 9.000 per kg, tepung terigu Rp 7.500 per kg, dan minyak goreng Rp 11.500 per liter.

Sementara harga kebutuhan lainnya, seperti daging ayam potong, telur ayam ras, dan bawang merah, yang dijual di pasar tradisional juga naik. Harga daging ayam potong menjadi Rp 32 ribu per kg dari sebelumnya seharga Rp 39 ribu-Rp 30 ribu per kg, telur ayam ras seharga Rp 21 ribu per kg dan bawang merah seharga Rp 36 ribu per kg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini