Sukses

Dalam Sehari Banjir dan Tanah Longsor Terjang Kerinci

Ratusan rumah terendam hingga jalur menuju Sumatra Barat lumpuh total.

Liputan6.com, Jambi - Bencana kembali melanda sebagian wilayah di Provinsi Jambi. Terkini adalah daerah di bagian barat provinsi itu, yakni Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.

Kabupaten di bawah kaki Gunung Kerinci itu dilaporkan tengah dilanda banjir dan tanah longsor sejak Jumat (6/1/2017) pagi.

"Hujan beberapa hari terus mengguyur. Kabarnya ada empat titik di jalur Sungai Penuh longsor," ujar Indra (35), salah seorang warga Kota Sungaipenuh saat dihubungi dari Jambi, Jumat sore.

Hal ini dibenarkan Kasatlantas Polres Kerinci, AKP Supariyanto. Menurut dia, ada empat titik lokasi longsor. Lokasinya berada di ruas jalan Sungaipenuh menuju daerah Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatra Barat. Empat titik itu berada di KM 6, KM 8, KM 25 dan KM 29.

"Jalur menuju Pessel lumpuh total, ini kami sedang di lokasi," ujar Supariyanto.

Dia menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sungaipenuh, Dinas PU serta BPBD setempat agar jalur yang tertutup longsor bisa segera dilewati kendaraan.

Banjir Rendam 6 Kecamatan

Sementara itu, akibat hujan lebat yang turun sejak Kamis, 5 Januari 2017, dua sungai besar di Kabupaten Kerinci meluap. Dua sungai itu adalah Sungai Batang Sangkil dan Batang Merao.

Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, Evi Rusmiyanto mengatakan, luapan air dari dua sungai itu telah membanjiri beberapa daerah di enam kecamatan. "Ada ratusan rumah yang terendam banjir. Ini sedang kami data," ujar Evi.

Menurut Evi, akibat hujan lebat sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi juga menyebabkan tebing di KM 22 Desa Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci ambles. Kondisi itu dikhawatirkan bisa memutus jalur Kerinci menuju Padang, Sumatra Barat.

"Untuk itu kami imbau agar warga waspada. Khususnya warga di Kecamatan Air Hangat Timur, Kecamatan Sitinjau Laut, dan Kecamatan Depati Tujuh yang dekat dengan Sungai Batang Merao," tutur Evi mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini