Sukses

Hati-Hati, Perampok-Perampok Gerilya di Palembang Malam Hari

Di akhir 2016 hingga awal 2017, tercatat beberapa kasus perampokan yang dialami warga Palembang.

Liputan6.com, Palembang Tingkat kriminalitas di Palembang semakin menjadi. Aksi para pelaku kriminal itu kerap terjadi di malam hari. Pada akhir 2016 hingga awal 2017, tercatat beberapa kasus perampokan dialami warga Palembang.

Kasus perampokan dirasakan oleh Mamat (21) pada Jumat malam, 4 November 2016. Saat sedang menunggu angkutan umum di Jalan Ogan, Bukit Lama Palembang pada pukul 20.00 WIB, Mamat langsung didekati tiga pria asing dalam kondisi sepi.

Saat salah satu pelaku meminta rokok kepada korban, pelaku lainnya langsung mencekik leher korban dan satu orang lainnya menodongkan celurit ke tubuh korban.

Lalu, ketiga pelaku bernama Anggi (25), Andi (26), dan Ari (20) mengambil paksa uang korban sebesar Rp 8,9 juta. Mamat yang tidak bisa berkutik terpaksa merelakan uang setoran kantornya berpindah tangan ke para pelaku.

Anggota kepolisian Ditreskrimum Polda Sumsel akhirnya bisa meringkus ketiga pelaku di Jalan Bukit Besar, Palembang, pada Rabu sore, 4 Januari 2017. Salah satu pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur dari kejaran pihak kepolisian.

"Baru kali ini saya merampok, uangnya dibagi rata. Saya dapat Rp 5 juta dan digunakan untuk membeli kebutuhan dapur di rumah," ujar salah satu tersangka.

Nasib sial juga dialami Nisa (29), salah satu jurnalis media cetak di Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam perjalanan pulang dari kantornya, Nisa yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J melewati kawasan Jalan Jadongan, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Di tengah perjalanan, kendaraan Nisa didekati pengendara sepeda motor yang berboncengan. Salah satu pengendara yang diketahui pria memegang tangan Nisa dan berusaha membuat korban jatuh dari sepeda motornya.

Kendati sudah berusaha mempertahankan keseimbangan, akhirnya Nisa jatuh tersungkur dari sepeda motornya. Seketika, salah satu tersangka langsung turun dari sepeda motornya dan langsung membawa kabur kendaraan korban.

Nisa sempat berteriak minta tolong dan dibantu warga untuk mengejar para perampok. Namun, kedua pelaku berhasil kabur, sedangkan korban yang mengalami luka lecet langsung diamankan para warga.

"Mereka tidak membawa senjata, tapi hanya menarik tangan saya saja sampai terjatuh. Mereka berperawakan besar tinggi, salah satunya berambut cepak," ujar warga Perum Jaya Raya Permai, Blok E 4, RT 30, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin ini.

Menurut Kombes Prasetija Utomo, Direktur Dirkrimum Polda Sumsel, pihaknya akan konsen dalam memberantas dan menindak aksi kriminal yang meresahkan masyarakat Sumsel.

"Setiap polres di Sumsel juga sudah diperintahkan untuk konsen dalam penanganan kasus perampokan dan begal. Bahkan, kita akan membentuk tim khusus tangkap begal," kata Prasetija.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.