Sukses

Pascalongsor, Begini Kondisi Jalanan di Majalengka

Pascalongsor, ditemukan galian kabel optik yang membuat jalanan Majalengka semakin labil.

Liputan6.com, Majalengka - Bupati Kabupaten Majalengka Sutrisno memastikan jalan yang ambles akibat longsor segera diperbaiki. Sutrisno mengaku sudah meninjau langsung ke lokasi longsor dan diakui kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.

Dia mengaku sudah berkordinasi dengan Pemprov Jabar dan menjamin akan segera diperbaiki.

"1x24 jam. Diperkirakan Jumat pagi sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat lebih," ujar Sutrisno, Kamis (5/1/2017).

Dia mengungkapkan, setelah lokasi dianalisis dan dikroscek, ada bekas galian kabel optik dari salah satu perusahaan yang membuat tanah semakin labil. Untuk itu, dia juga meminta pihak BPPT memperketat semua perizinan penggalian tidak merugikan kepada masyarakat.

"Jangan sampai ada pembangunan yang justru malah membuat masyarakat yang dirugikan," ujar dia.

Sementara itu, Balai Pengelolaan Jalan VI Cirebon Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Prasetyo Wibowo menargetkan perbaikan jalan ambles Majalengka-Cikijing di Desa Wanahayu Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka untuk bisa dibuka kembali pada hari ini, Kamis (5/1/2017).

Pihak Bina Marga tengah melakukan perbaikan jalan di Majalengka. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

"Kita lakukan perbaikan dari kemarin setelah bencana full day dan mudah-mudahan bisa open traffic sore ini," kata Prasetyo.

Dalam mengawal perbaikan, lanjut Prasetyo, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengamanan dengan rambu-rambu dan secara fisik dilakukan dengan pemadatan material di titik-titik longsor.

"Nanti sore Insya Allah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dulu dan kendaraan kecil dan sedang roda empat, uji coba open traffic," ujar Prasetyo.

Sementara untuk dibuka secara permanen dan bisa dilalui semua jenis kendaraan, perbaikan selesai paling cepat satu minggu. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto mengatakan open traffic sementara bisa dilalui kendaraan golongan 1 dan golongan 2.

"Maksimal mikro dan engkel. Kalau tronton dan sekelasnya seperti yang mengangkut semen dan batu bara tidak bisa," kata Mada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini