Sukses

Pengidap Asma Tewas Mengapung Saat Mencari Ikan

Pengidap asma itu berprofesi sebagai nelayan.

Liputan6.com, Sumenep - Salah seorang warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditemukan mengapung dalam kondisi tidak bernyawa di pinggir pantai perairan daerah setempat pada Selasa pagi, 3 Januari 2017.

Sesosok mayat yang ditemukan itu diketahu bernama Jamsuni. Lelaki berusia 65 tahun ini diduga tenggelam akibat penyakit asma yang dideritanya sedang kambuh ketika mencari ikan. Jamsuni juga diketahui tidak bisa berenang.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Gapura Iptu Ali Ridha, jasad Jamsuni ditemukan warga yang sedang melintas di lokasi kejadian. Pada waktu itu, di pantai yang biasa menjadi tempat warga mencari ikan terlihat ada sesosok tubuh mengapung.

Merasa penasaran, warga mendekati sosok itu untuk memastikan apa yang terjadi, ternyata Jamsuni sudah terbujur kaku tak bernyawa.

"Sekitar pukul 06.30 WIB telah diketemukan mayat seorang laki-laki dengan kondisi mengapung oleh pegawai PT Garam yang berangkat ke tempat kerjanya. Mereka kan menggunakan perahu ternyata melihat korban sudah mengapung," jelas Ali.

Ali Ridha menyebutkan tidak ditemukan adanya luka-luka di tubuh Jamsuni. Dengan demikian, dia diduga murni meninggal akibat tenggelam saat menangkap ikan. Namun, pihak kepolisian akan tetap menyelidiki untuk memastikan penyebab meninggalnya warga tersebut.

"Menurut keterangan keluarga serta masyarakat sekitar, korban tidak bisa berenang dan mempunyai penyakit asma yang sering kumat," kata Ali.

Jamsuni yang bermata pencaharian sebagai nelayan itu biasanya menangkap ikan dengan jaring. Dia setiap hari berangkat dari rumahnya pukul 04.30 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB.

Atas kejadian tersebut pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan melakukan visum terhadap jasad Jamsuni untuk memastikan penyebab meninggalnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.