Sukses

6 Sepak Terjang Risma yang Heboh Tahun Ini

Wali Kota Tri Rismaharini, sosok perempuan tangguh yang kukuh membuat Surabaya lebih baik.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini populer di dalam maupun luar negeri karena kiprahnya. Tak ayal, berita mengenai wali kota yang karib disapa Risma ini, selalu mendapat sorotan lebih oleh pembaca Liputan6.com

Berikut adalah enam sepak terjang Risma selama tahun 2016 yang mendapat perhatian luas sepanjang tahun ini. 

1. Risma Anggap Transportasi Online Berbahaya, Ada Apa?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pemerintahnya belum mengizinkan transportasi online beroperasi di Surabaya. Karena itu, ia menegaskan transportasi online yang beroperasi di Surabaya ilegal.

"Kalau di Surabaya memang ada (transportasi online), tapi berkali-kali mau bertemu, saya sendiri yang tidak mau. Karena memang berbahaya dan mereka memang tidak ada izin," ucap perempuan yang akrab disapa Risma kepada Liputan6.com, Minggu, 27 Maret 2016.

Risma menyatakan tidak mempermasalahkan penggunaan aplikasi dalam operasional transportasi online. Namun, ia keberatan dengan sistem subsidi yang diterapkan oleh pengelola aplikasi transportasi online.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Marah-marah di Tengah Kebakaran Pasar Atom


2. Risma Marah-marah di Tengah Kebakaran Pasar Atom

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah-marah saat kebakaran terjadi di Kompleks Ruko Pasar Atom, Jalan Siaga Surabaya, Senin, 11 April 2016. Dengan lantang, ia menegur
perwakilan manajemen Pasar Atom yang memasang gapura di pintu masuk Pos 5.

"Seharusnya tidak boleh atap gapura tidak tinggi. Besok harus sudah dibongkar gapura ini, atapnya," ujar Risma kepada sejumlah petugas keamanan dan perwakilan manajemen Ruko Pasar Atom Pembangunan Tahap 4 Surabaya.

Kegeraman Risma beralasan. Akibat atap gapura itu, pergerakan mobil pemadam berjenis skylift terhalang. Padahal, api yang mulai terjadi sejak pukul 18.00 WIB semakin tidak terkendali.

Tidak berhenti di situ. Risma meraih megafon dan memberi aba-aba kepada para petugas pemadam kebakaran. Dengan lantang, ia meminta pemilik mobil untuk meminggirkan kendaraannya agar petugas pemadam bisa leluasa bergerak.

3 dari 6 halaman

Cerita Cucu Pertama Risma

3. Nama Cucu Pertama Wali Kota Risma Perpaduan Bahasa Wales dan Arab

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya memiliki cucu pertama yang lahir di Rumah Sakit Putri, Surabaya. Bayi perempuan yang memiliki berat badan 3,2 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu adalah anak dari pasangan anak sulung Risma, Fuad Bernardi dan Erra Masita Maharani.

Fuad menuturkan bahwa putri pertamanya ini diberi nama Gwen Syareefa Benardi. "Gwen-nya itu dari bahasa Wales yang artinya cantik, putih, dan kalau Syareefa-nya dari bahasa Arab yang artinya yang dimuliakan," ucap Fuad kepada Liputan6.com di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 9 Juli 2016.

Menurut Fuad, putri pertamanya ini lahir tadi pagi pukul 09.22 WIB. Proses kelahiran cucu pertama Wali Kota Risma berlangsung dengan operasi caesar.

4 dari 6 halaman

Wali Kota Risma Bikin Delegasi PBB Terkesima

4. Lagi-Lagi, Wali Kota Risma Bikin Delegasi PBB Terkesima

Wali Kota Tri Rismaharini juga memaparkan bagaimana upayanya membangun Broadband Learning Center yang dimanfaatkan anak-anak untuk belajar.

"Di sana ibu-ibu juga bisa berjualan produk UKM secara online," tutur Risma.

Dia juga menyampaikan tentang urbanisasi. Menurut dia, urbanisasi tidak mesti merugikan. Yang paling penting adalah bagaimana menyiapkan sistem yang benar dalam mengantisipasi urbanisasi yang menjadi tantangan perkotaan ini.

"Yang kita lakukan adalah, me-manage dan juga kontrol yang baik. Sekarang ini para lurah saya sampaikan, pendatang harus punya KTP dan bisa tunjukkan kerja di mana. Kalau tidak bisa terkena tipiring (tindak pidana ringan)," cerita dia.

5 dari 6 halaman

Ahok vs Risma

5. Babak Baru Perseteruan Dua Bintang, Ahok Vs Risma

Belum juga memulai harinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu mendapatkan pesan singkat dari sang ibu yang bernada marah.

Selain sang ibu, orang-orang terdekat Ahok, seperti adiknya juga marah karena Ahok membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sakit hati.

"Lu tahu enggak, ini Risma orang baik jujur kayak lu ya. Ini orang baik, kenapa lu cari musuh?" ujar Ahok menirukan ucapan ibu, adik dan rekan-rekannya saat memarahinya.

Amarah Risma kepada Ahok ini berawal pada Kamis 11 Agustus 2016 ketika mantan Bupati Belitung Timur itu membandingkan luas Jakarta dan Surabaya.

"Kalau ngomong harus pakai data. Saya kalau ngomong selalu pakai data. Bukan berarti saya sombong, tapi saya enggak mau kalau Surabaya itu dibandingkan terus. Saya paham, dia lebih besar, dia gubernur, saya wali kota. Tapi janganlah berbuat sampai warga Surabaya marah," ucap Risma.

Risma mengaku bingung mengapa Ahok sering menyebut Kota Surabaya seakan tidak bisa dibandingkan dengan Jakarta. Padahal, sejauh ini Risma tidak pernah membandingkan Surabaya dengan kota-kota lain.

6 dari 6 halaman

Surat Edaran Wali Kota Risma

6. Surat Edaran Wali Kota Risma Sambut Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Kota Surabaya memprioritaskan faktor keamanan menjadi perhatian utama saat momen liburNatal 2016 dan Tahun Baru 2017. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak semua lapisan masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban.

Wali Kota yang karib disapa Risma ini telah mengeluarkan surat edaran. Isi surat edaran tersebut, tak hanya mewaspadai potensi aksi terorisme, melainkan juga antisipasi bahaya kebakaran.

Menurut Risma, warga diimbau aktif mengamankan wilayahnya masing-masing. Jika dijumpai potensi gangguan, warga diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib. Selain itu, tamu yang menginap lebih dari satu hari dikenakan wajib lapor kepada RT/RW setempat.

Risma menegaskan, saat malam pergantian tahun di Surabaya tidak ada car free night. "Ya karena terlalu berat untuk penjagaan petugas keamanannya. Lebih baik petugas keamanan kami fokuskan di obyek-obyek strategis saja," tutur Risma, Jumat, 23 Desember 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini