Sukses

Wow, Terminal di Kampung Jokowi Ini Mirip Bandara

Terminal ini disulap jadi 'kempling' layaknya bandar udara.

Liputan6.com, Solo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi, Solo pada Selasa, 27 Desember 2016. Terminal tersebut menjadi terminal pertama di Indonesia yang memiliki layanan e-ticketing atau tiket elektronik, guna memanjakan para penumpang bus tujuan luar kota.

Peresmian Terminal Penumpang Tipe A Terminal Tirtonadi ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri Perhubungan yang didampingi oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Setelah peresmian, rombongan langsung melakukan peninjauan di sejumlah fasilitas pelayanan modern yang ada di terminal tersebut.

Salah satu fasilitas yang menjadi andalan terminal tersebut adalah Loket Terpadu. Budi Karya pun menyambangi fasilitas pemesanan maupun pembelian tiket bus secara online itu. Selanjutnya, Menteri Perhubungan mencoba membeli e-ticketing bus tujuan Surabaya, yakni PO EKA.

Menteri Perhubungan membeli tiket melalui layanan e-ticketing. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Setelah membeli, Budi Karya langsung masuk ke gerbang otomatis terminal dengan menunjukkan e-ticketing. Selanjutnya, dia pun masuk ke Bus EKA sesuai tujuan yang tertera di tiket tersebut.

Menteri Perhubungan menyatakan Terminal Tirtonadi Solo menjadi pilot project dengan adanya Loket Terpadu ini‎. Terminal tersebut sudah menggunakan sarana yang canggih dan modern.

"Untuk e-ticketing ini merupakan kerjasama dengan pihak Organda," kata dia.

Kemudian, dia mengatakan berdasarkan pembicaraan Wali Kota Solo bahwa terminal Tirtonadi sudah kempling (mengilap) seperti halnya bandara dan stasiun kereta.

"Dengan terminal yang kempling ini menunjukkan bahwa Solo tidak main-main. Diharapkan terminal yang kempling seperti ini tidak hanya di Solo tetapi di Jawa Tengah, Jawa dan seluruh Indonesia," ujarnya.

Operator Tiket Terpadu Terminal Tirtonadi Solo, Irvan Fauzian mengatakan terminal di Kota Solo ini menjadi percontohan bagi layanan loket terpadu. Selain melayani pemesanan dan pembelian tiket secara online, dengan fasilitas loket terpadu maka pelayanan tersebut terintegrasi dengan sejumlah Perusahaan Otobus (PO).

"Kami memberikan layanan single tiket, jadi para penumpang yang akan pergi ke sejumlah kota tujuan, khususnya bus malam bisa memesan secara online di loket terpadu ini," kata dia.

Loket terpadu ini ada di Terminal Tirtonadi Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Dengan adanya fasilitas e-ticketing yang bisa dilayani di loket terpadu, lanjut dia, para calon penumpang memperoleh sejumlah keuntungan. Diantaranya keuntungannya, bisa mendapatkan kepastian harga tiket seperti yang dikeluarkan operator bus, kejelasan mengenai armada yang akan ditumpangi, serta bisa memilih tempat duduk di bus.

"Kalau beli di loket manual, penumpang tidak bisa mengetahui harga pastinya. Kadang harganya di atas harga operator, tetapi dengan sistem ini harga sesuai patokan operator," ujarnya.

Manfaat lain dengan penerapan sistem tiket online, ditambahkan dia, para calon penumpang bisa memesan tiket untuk jadwal keberangkatan 45 hari ke depan. Selain itu, penumpang juga bisa memilih tempat duduk yang diinginkannya.

"Masak sudah berpuluh-puluh tahun operator bus masih memanfaatkan cara manual, untuk itu kini sistem ini sudah seperti pemesanan tiket pesawat maupun kereta api yang dilayani secara online," ucap dia.

Fasilitas e-ticketing di Terminal Tirtonadi Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sementara itu, petugas Loket Terpadu Terminal Tirtonadi, Andik Purba menyebutkan saat ini sudah ada 21 perusahaan otobus yang sudah bergabung dengan sistem loket terpadu ini. Nantinya, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga semua tiket bus jurusan luar kota terlayani secara terpadu.

"Kalau saat ini baru bus malam saja dan jumlahnya masih terbatas, tetapi ke depan jumlah operator bus yang akan join akan bertambah," ucap Andik.

Lantas, Andik pun menerangkan para penumpang yang akan membeli maupun memesan tiket secara online tersebut tinggal mendatangi loket terpadu. Setelah itu, calon penumpang tinggal memilih bus yang akan dinaikinya serta memilih tanggal keberangkatan.

"Masyarakat yang ingin memesan tiket nanti bisa memilih tempat duduknya. Setelah itu nanti kami akan mengklik tempat duduk yang dingingkan," kata dia.

Cara yang dilakukan untuk pemesanan cukup mudah. Andik menjelaskan, calon penumpang tinggal memberikan identitas berupa KTP maupun SIM serta nomor handphone kepada petugas tiket‎. Tak hanya itu, untuk pembayaran tidak harus menggunakan uang tunai, tetapi juga bisa melakukan pembayaran dengan debit maupun kartu kredit.

"Setelah memesan atau membeli tiket, nanti saat jadwal keberangkatan para calon penumpang menunggu di ruang tunggu. Jika bus sudah datang, pihak petugas akan memanggilnya sesuai dengan nama yang tertera di tiket. Selanjutnya mereka dipersilahkan menuju bus," tandas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.