Sukses

Anak Polisi Tewas Tertembak Senjata Sang Ayah

Sang ayah sedang bertugas jaga di kantor polisi saat insiden penembakan yang menimpa putranya terjadi.

Liputan6.com, Jeneponto - Seorang anak tewas setelah tertembak senjata api milik ayahnya Aiptu Tengku yang merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Jeneponto pada Minggu, 25 Desember 2016.

Anak yang tewas bernama Alif itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama setelah tak sengaja tertembak di bagian dada. Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto membenarkan perihal kejadian ini. Menurut dia, kejadian nahas itu bermula saat Aiptu Tengku pulang dari bertugas.

"Sekitar pukul 17.30 Wita, Aiptu Tengku pulang untuk mandi. Ia kemudian meletakkan senjata miliknya di atas lemari lalu kemudian sekitar pukul 18.45 Wita, setelah makan ia  bergegas kembali ke kantor untuk piket jaga dan melupakan senjata miliknya," kata Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto saat dikonfirmasi.

Hery melanjutkan, tak lama setelah Aiptu Tengku berangkat, menurut keterangan saksi, Alif kemudian mengambil senjata jenis revolver milik ayahnya yang tertinggal di atas lemari.

"Senjata itu diambil dan dibawa ke ruang tamu lalu dijadikan mainan. Entah bagaimana senjata itu kemudian meledak dan mengenai dada kiri Alif," terang dia.

Peluru itu, lanjut Hery, menembus dada kiri Alif hingga punggung, bahkan hingga memecahkan kaca jendela rumah Aiptu Tengku. Sang ibu yang berada di rumah berusaha melarikan anak ketiganya itu ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto.

"Namun, nyawa Alif tak terselamatkan. Ia meninggal di tengah perjalanan ke Rumah Sakit," ucap Hery.

Hery yang mengetahui kejadian yang menimpa salah satu personelnya yang bertugas sebagai Kepala SPK C Polres Jeneponto itu kemudian bergegas melihat langsung di tempat kejadian perkara.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda Alif," ujar Hery.

Jenazah Alif lalu disemayamkan di rumah duka, di Kampung Tanrusampe, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ia juga memastikan pihak Polres Jeneponto akan menyelidiki dugaan kelalaian personelnya itu.

"Akan kita selidiki kelalaiannya, tapi itu nanti. Sekarang keluarga masih sedang berduka," kata Hery.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.