Sukses

Penarikan KM Sinabung yang Kandas di Tual Tunggu Air Pasang

KM Sinabung kandas sekitar tujuh mil laut menjelang masuk Tual, Maluku, kemarin malam sekitar pukul 18.34 WIT.

Liputan6.com, Ambon - Kapal Motor (KM) Sinabung yang kandas di perairan Dulla Laut, dalam pelayaran menuju Kota Tual dari Ambon, Maluku, hingga Jumat sore ini belum bisa ditarik. Sebab, kondisi air laut yang masih dangkal.

KM Sinabung merupakan kapal milik PT Pelni yang diperbantukan untuk menjalani extra line atau pelayaran tambahan untuk mengantisipasi naiknya jumlah penumpang pada angkutan Natal 2016 Tahun baru 2017 rute Ambon-Tual.

Adapun regular line atau pelayaran rutin KM Sinabung adalah Biak-Manokwari, Sorong-Bacan, Ternate-Bitung, dan Ternate-Ambon-Tual-Ambon-Bau-Bau-Makassar-Surabaya.

Pada Kamis dini hari, 22 Desember 2016, KM Sinabung mengangkut 359 penumpang dari Ambon-Tual. Setelah tiba di Tual, kapal dengan gross tonnage (tonase kotor) 14,716 ton itu akan balik lagi ke Ambon untuk mengangkut penumpang dari Tual ke Ambon.

Namun, KM Sinabung kandas sekitar tujuh mil laut menjelang masuk Tual, Maluku, kemarin malam sekitar pukul 18.34 WIT.

Kepala Divisi Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku John Hersepuny memastikan dalam peristiwa ini tidak ada korban. Seluruh penumpang KM Sinabung dinyatakan selamat dan telah berada di darat.

"Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 23.00 WIT sampai pukul 01.30 WIT. Seluruh penumpang KM Sinabung dievakuasi dengan kapal feri," ucap John di Ambon, Jumat (23/12/2016).

John menambahkan, berdasarkan koordinasi BPBD Provinsi dengan Kepala Pelaksana BPBD di Kabupaten Maluku Tenggara maupun Humas Kota Tual, kapal Sinabung kandas di perairan Dullah Laut. Kondisi kapal juga dalam keadaan stabil dan sampai saat ini masih dikoordinasikan rencana penarikan Kapal tersebut oleh pihak SAR, KSOP dan Dishub Kota Tual.

"Masih menunggu kondisi air laut pasang, baru akan dilakukan penarikan kapal," ujar Komandan SAR Tual Fahris terkait rencana penarikan KM Sinabung yang kandas tersebut.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.