Sukses

Cara Pemantau Rekam Erupsi Merapi Sebelum Indonesia Merdeka

Rekaman manual Merapi itu merupakan salah satu ilmu penting warisan Belanda bagi Indonesia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memiliki hajatan tahunan berupa Merapi Volcano Expo 2016. Berbagai foto erupsi Merapi dari tahun ke tahun disajikan hingga alat-alat pemantauan Merapi dapat dilihat gratis mulai dari 14 - 23 Desember 2016.

Salah satu yang menarik perhatian dalam expo itu adalah gambar atau sketsa tangan Gunung Merapi pada 1930-an. Staf Gunung Merapi Noer Kholik mengatakan, sketsa gambar yang ditampilkan adalah murni dari pemantau Merapi zaman dahulu sebab dahulu belum ada teknologi kamera seperti saat ini.

Maka itu, pemantauan gunung teraktif di Jawa itu mengandalkan pemantauan visual. "Dulu yang diandalkan adalah visual secara langsung. Dulu untuk menginformasikan kejadian menarik asap tebal, dll, nggak ada foto, pakai ini, sketch digambar," ujar Noer, Selasa, 20 Desember 2016.

Ia mengatakan para pemantau Merapi merupakan warga Indonesia. Mereka yang terpilih adalah yang bisa melukis langsung di atas kertas. Bahkan, pemantau saat ini pun masih suka menggambar langsung atau sketsa setelah proses foto dan lain-lain selesai.

Menurut dia, menyeketsa Merapi adalah soal rasa. Sehingga, kebanyakan pemantau Merapi masih suka menyeketsa langsung.

"Dulu dididik membuat sket yang bagus oleh Belanda. Jadi, bagaimana membuat morfologi cekungan itu ya oleh Belanda. Sketch orang Indonesia, jadi kekayaan ilmu dari pemantauan Indonesia. Bahkan saat ini pun, teman-teman ke puncak itu juga bikin sketch," kata Noer.

Sementara itu, Kepala BPPTKG I Gusti Made Agung Nandaka mengatakan kegiatan menyeketsa langsung Merapi ini sudah ada sejak 1930-an. BPPTKG masih menyimpan ratusan sketsa di era itu.

Gambar Erupsi Merapi. (Liputan6.com/Yanuar H)

"Tahun 30-an ada, terakhir 70-an. Asli itu kita simpan di map plastik, disimpan di tempat khusus kayak kamera. Sudah digitalisasi sudah aman," kata Made.

Dia mengatakan dalam pameran ini tidak semua sketsa dipasang. Sketsa paling lama tersimpan di BPPTKG berasal dari 1932. Sketsa ini juga menjadi dasar pertimbangan BPPTKG dalam menentukan status Merapi.

"Data untuk perbandingan. Sketsa ini bisa mengatakan apa yang ingin diliat. Kalau sketsa, bisa terlihat alur sungai misalnya," ujarnya.

Tidak hanya sket gambar peneliti Merapi, BPPTKG juga memamerkan klise foto Merapi zaman dulu dalam sebuah kaca.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.