Sukses

Kondisi Terkini 7 Siswa SD Korban Penikaman di Sabu Raijua

Situasi pusat kota yang sempat memanas setelah insiden penikaman siswa SD juga berangsur stabil.

Liputan6.com, Kupang - Ketujuh siswa SDN I Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban penikaman Irwansyah (23), warga Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu, 13 Desember 2016 hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sabu Rai Jua.

Kondisi mereka dinyatakan sudah stabil dan bisa berkomunikasi selama masa perawatan medis.

"Ketujuh korban telah melewati masa kritis dan kini tengah menjalani proses pemulihan perawatan di Puskesmas Kota Sabu Raijua," ujar Kabid Humas Polda NTT AKBP Julies Abast kepada Liputan6.com, Rabu (14/12/2016).

Sementara, situasi kota Sabu Raijua telah kondusif meski masih ada sejumlah warga yang masih berkonsentrasi di pusat Kota Sabu dan Bandara Sabu Raijua.

Julas mengatakan pascakejadian tersebut, pelaku atas nama Irwansyah itu kini dinyatakan tewas akibat dihakimi warga yang marah akibat ulah pelaku. Menurut dia, pelaku tewas dalam sel tahanan setelah warga berhasil menjebol atap seng serta dinding kantor Polsek.

"Pelakunya tewas karena dihakimi warga. Jumlah massa lebih banyak dari aparat sehingga masa berhasil duduki Polsek," kata Jules.

Jules menambahkan, situasi saat ini sudah kondusif. Untuk langkah preventif, Polda NTT telah mengirim pasukan tambahan berjumlah 138 personell yang terdiri dari Brimob dan TNI.

"Situasi saat ini sudah kondusif. Kapolda NTT, Danrem, Kabinda, Kapolres saat ini masih berada di Sabu Raijua," ujar Jules.

Dia mengimbau agar warga Sabu Raijua dan NTT tidak mudah terprovokasi oleh berita di media sosial yang umumnya cenderung memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. Ia meminta agar warga tidak mempercayakan penanganan kasus pada kepolisian.                    

"Kami juga menghimbau agar warga Sabu Raijua umumnya NTT agar tetap menjaga suasana persaudaraan, toleransi dan kerukunan antar warga agar terpelihara situasi yang aman dan kondusif terutama dalam menghadapi masa adven menyambut perayaan Natal," ucap Jules.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.