Sukses

Bakal Ada `Mal Online` di Banyuwangi

Kembangkan wisata daerah, 23 desa di Banyuwangi `melek` internet.

Liputan6.com, Surabaya - Desa di Banyuwangi saat ini terus mengeksplorasi potensi wisata. Untuk mempublikasikan wisata di daerahnya tersebut, sejumlah desa di Banyuwangi sudah memilik situs resmi.

Untuk menunjang kinerja perangkat desa, sebanyak 212 aparat desa se-Banyuwangi antusias mengikuti pelatihan pengisian konten website desa yang digelar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.

Seperti yang dilakukan Zainurridha, operator asal Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Zain mengaku tertarik ikut ambil bagian dalam pengembangan situs desa ini. Selama ini, Zain sudah terbiasa menulis di blog pribadinya.

"Saya yakin hobi menulis ini akan sangat bermanfaat untuk membantu memasarkan desa. Apalagi desa saya punya tempat wisata baru," kata Zainurridha dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com dari Humas Pemkab Banyuwangi, Selasa, 6 Desember 2016.

Ada wisata mangrove, wisata agro jagung, dan cabe, juga peternakan sapi. Tinggal belajar input di web dan mengemasnya menjadi bagus saja," tambah dia.

Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi yang membuka acara tersebut mengatakan ini merupakan bagian dari pengembangan kampung pintar. Selain mengembangkan layanan publiknya berbasis TI, desa juga berkewajiban memanfaatkan TI untuk memasarkan potensi desanya.

Ustadi menambahkan, pada tahun 2016 terdapat 23 desa yang telah didukung jaringan fiber optic. Sementara, di tahun 2017 nanti ada sekitar 65 desa lagi yang akan didukung jaringan serupa.

"Jaringan fiber optic ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Termasuk mengembangkan potensi yang ada di desa," kata Ustadi.

Lewat pelatihan pembuatan website desa ini, Ustadi berharap antusiasme aparatur pemerintahan desa muncul.

"Desa ini perlu mem-branding dirinya. Desa perlu diperkenalkan, karena itu yang bisa menjembatani desa dengan dengan pasar global," ucap Ustadi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD), Zen Kostolani menambahkan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM di desa. Aparat desa, lanjut dia, tidak hanya harus mahir masalah administrasi desa, tetapi juga harus bisa memanfaatkan TI untuk memajukan desanya.

Zen menjelaskan para aparat desa ini dilatih bagaimana mengisi artikel web desa. Para operator tersebut juga diajarkan bagaimana mengisi konten-konten yang ada. Mulai dari profil desa, contact person yang bisa dihubungi, hingga Toko UMKM yang berisi produk-produk olahan warga desa.

"Mereka juga diajarkan bagaimana membuat artikel yang menarik tentang desanya. Selain juga memproduksi foto-foto desa yang lebih menarik, juga kami ajarkan di sini," ujar Zen.

Ke depan, lanjut Zen, produk-produk desa yang menarik ini akan dipasarkan via banyuwangimall.com situs belanja online khusus UMKM Banyuwangi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini